Oh Hayoung
Park Chorong. . . . .
Hayoung dan Chorong adalah teman sekamar. Mereka tinggal di kamar asrama selama Universitas mengadakan liburan Musim Panas. Semua gadis-gadis lain di kampus sudah pulang sehingga mereka benar-benar sendirian.
Chorong menyarankan agar mereka berdua melakukan beberapa studi untuk mengisi waktu luang, tetapi pada akhirnya mereka berdua hanya menghabiskan berjam-jam untuk browsing internet di laptop.
Tak terasa sudah larut malam, Chorong memegangi perutnya yang terasa lapar. "Aku akan turun mencari beberapa makanan."
Hayoung menggeleng. "Aku takut sendirian di kamar Eonnie."
"Kau tenang saja, aku akan segera kembali dengan dua tangan yang penuh dengan makanan," ucap Chorong menyakinkan.
Hayoung mencebikkan bibirnya hingga akhirnya dia mengangguk. Chorong tersenyum lalu mengambil kunci untuk membuka pintu kamar, dia pun berjalan menyusuri lorong. Sedangkan Hayoung, dia duduk di kamarnya dengan memangku laptop seraya menunggu Chorong kembali.
Tak lama kemudian, perasaan ngantuk pun mulai menyerang Hayoung, sehingga ia mengganti bajunya dengan piyama dan naik ke tempat tidur.
Baru saja menutup matanya,
Hayoung mendengar suara teriak-kan yang datang dari lorong. Seketika dia membeku ketakutan, hatinya berdebar sangat kencang. Suara teriak-kan itu tiba-tiba berhenti dan di gantikan oleh suara seperti sesuatu yang diseret.Hayoung ketakutan. Dia segera membuka matanya dan melihat ke arah pintu kamar, pintu itu tak bisa ia kunci karena Chorong membawa kunci itu. Yang bisa Hayoung lakukan sekarang adalah berbaring dan menutup mata.
Suara terseret itu semakin mendekat dan lebih dekat. Hayoung mendengarkan suara tersebut sambil gemetar ketakutan. Suara menyeret itu semakin dekat dan akhirnya berhenti tepat di depan pintu.
Kemudian, ada sesuatu yang mulai menggores pintu, seperti sesuatu benda tajam yang digoreskan ke pintu. Karena ketakutan, Hayoung segera melompat dari tempat tidur dan bersembunyi di lemari. Dia takut untuk bergerak sedikit pun.
Suara menggaruk itu tampaknya tidak akan berhenti semalaman. Akhirnya Hayoung tertidur, meringkuk di dalam lemari.
. . .
Keesokan paginya, Hayoung dengan hati-hati melangkah keluar dari lemari. Suara menggaruk telah berhenti tapi dia masih terlalu takut untuk membuka pintu apalagi Chorong tampaknya belum kembali. Dia pun berjalan menuju jendela, ketika ia melihat keluar jendela, dia melihat tukang pos lewat tanpa menunggu waktu dia segera berteriak untuk meminta bantuan.
"TOLONG!! Naiklah ke sini, ada seseorang mencurigakan di depan pintu kamarku!!!" Hayoung berteriak sekeras mungkin agar tukang pos itu bisa mendengar. Awalnya tukang pos itu bingung, hingga akhirnya dia mengacungkan jempolnya.
Hayoung berpindah ke arah pintu kamar ketika dia mendengar langkah kaki tukang pos yang menaiki tangga dan berjalan menyusuri lorong.
Tiba-tiba langkah kaki itu berhenti. "Apakah semuanya baik-baik saja?" teriak Hayoung dari dalam kamarnya.
Selama beberapa detik, hanya ada keheningan. "Ya, semuanya baik-baik saja," teriak tukang pos. "Aku hanya tinggal mengecek di kamarmu. Aku akan segera memanggil polisi."
Tangan Hayoung gemetar kala mendengar suara tukang pos itu yang seperti sedang ketakutan. "Apa ada yang salah? Jika tidak, aku akan keluar." ucap Hayoung.
"TIDAK!" ucap tukang pos dengan cepat. "Tetaplah di situ, jangan keluar dari sana!"
Tapi terlambat, Hayoung sudah memutar pegangan pintu dan membuka pintu kamarnya. Setelah pintu terbuka, dia melihat tukang pos berdiri di sana, wajahnya pucat dan matanya melebar ketakutan.
Melihat ekspresi tukang pos itu, Hayoung melangkah keluar sedikit dari dalam kamarnya. Detik selanjutnya dia berteriak ngeri atas apa yang dia lihat.
Mayat teman sekamarnya yang sudah tergeletak di lantai, terbaring dalam genangan darah dengan kedua tangan yang penuh dengan beberapa bungkus roti. Ada kapak tertancap di kepalanya dan kuku jarinya berdarah karena menggores di pintu untuk meminta bantuan.
. . .
Ini cerita yang aku dapatkan dari suatu situs dan aku ubah beberapa kata-katanya.
Tunggu cerita yang lainnya!!
Yuk Vomment :)

KAMU SEDANG MEMBACA
creepypasta | apink
HorreurKumpulan Creepypasta dengan cast member Apink~~ [Cerita ini bukan buatan saya, saya hanya menceritakan kembali dengan versi saya] Kuy di baca yang PinkPanda maupun bukan~~