Park Chorong
Kim Namjoo. . .
Chorong dan Namjoo adalah sepasang kakak beradik. Pada suatu malam, mereka sedang berkendara di jalan yang sepi. Mereka kembali ke rumah setelah menghabiskan sepanjang hari mengunjungi ibu mereka di Rumah Sakit. Mendengarkan suara dentuman hujan dari atap mobil, membuat Namjoo mulai tertidur.
Tiba-tiba, ada sebuah ledakan besar. Chorong yang menyetir mobil, berjuang untuk menjaga mobil itu agar tidak tergelincir, tetapi mobil itu akhirnya tergelincir dan kemudian menabrak dinding batu.
Setelah memeriksa bahwa adiknya tidak terluka, Chorong keluar dari mobil untuk memeriksa kerusakan. Kedua ban depan memiliki lubang yang sangat besar dan bemper
kanan rusak oleh tembok. Sisa bagian mobil itu masih utuh tanpa cedera."Kita harus mencari sesuatu untuk berkendara," ucap Chorong pada Namjoo, "Yang terjadi barusan, membuat ban depan kita rusak."
"Kau bisa memperbaikinya, 'kan?" tanya Namjoo, agak terguncang karena kecelakaan barusan.
"Tidak," jawab Chorong, sambil menggelengkan kepalanya. "Aku hanya punya satu cadangan lagi di bagasi. Aku harus kembali ke kota dan mencari seseorang untuk menderek mobil kita, " katanya. "Tidak terlalu jauh kok dari sini, kau menunggu saja di mobil sementara aku pergi."
"Baiklah" jawab Namjoo dengan enggan. "Tapi tolong jangan terlalu lama." lanjutnya.
Chorong bisa melihat di mata adiknya bahwa dia ketakutan. "Tenanglah," ucapnya sambil ia menutup pintu mobil. "Aku akan kembali secepat mungkin."
Namjoo menyaksikan Chorong lewat kaca spion saat ia berjalan susah payah menuruni jalan di tengah hujan yang lebat dan kemudian menghilang dalam kegelapan malam.
Lebih dari satu jam berlalu, dan kakak-nya masih belum kembali. Gadis itu mulai bertanya- tanya apa yang terjadi dengan kakaknya hingga membutuhkan waktu berjam-jam. Dia sangat khawatir karena seharusnya sang kakak sudah kembali sekarang.
Kemudian, dia melirik ke kaca spion dan melihat sebuah sosok bayangan dikejauhan, berjalan menuju mobil. Pada awalnya ia berfikir bahwa itu kakaknya, tetapi kemudian ia sadar bahwa itu adalah orang asing. Dia seorang Pria. Pria itu mengenakan pakaian overall dan ia memiliki janggut yang lebat. Dia membawa sesuatu yang besar di tangan kirinya, dan mengayun-ayunkannya.
Apa yang di lihatnya itu membuat Namjoo sangat gugup. Saat ia mendekat, Namjoo menatap keluar jendela belakang dan menyipitkan matanya. Dalam cahaya redup, dia hanya bisa melihat apa yang ia genggam di tangan kanannya. Itu adalah pisau yang sangat besar, seperti pisau tukang daging yang besar.
Berpikir dengan cepat, gadis itu sangat ketakutan sehingga ia langsung mengunci kedua
pintu depan mobil, kemudian melompat ke kursi belakang dan mengunci kedua pintu dibagian belakang mobil. Ketika dia melihat pria itu lagi, dia melihat pria asing itu berhenti di tengah jalan dan sepertinya sedang menatap langsung ke arah sang gadis. Tiba-tiba, pria itu mengangkat tangannya dan gadis itupun menjerit ketakutan. Ditangan kirinya, ia memegang kepala kakaknya yang telah dipenggal.Dia hanya menjerit dan menjerit. Dia tidak bisa menahan diri. Jantungnya berdebar-debar, dan ia berjuang untuk bernapas. Ekspresi aneh yang ada di wajah kakaknya itu begitu mengerikan untuk dilihat. Mulutnya menganga dan matanya putih, sepertinya matanya dibalikkan ke dalam kelopak matanya. Saat pria itu sampai di mobil, ia mendorong wajahnya hingga bersentuhan dengan jendela dan kemudian menatap kepada gadis itu dengan ekspresi gila, dengan matanya yang merah darah. Rambut pria itu berantakan dan tampak kotor sekali. Wajahnya ditutupi bekas luka yang dalam.
Untuk sesaat, pria itu hanya berdiri disana, di tengah hujan yang deras, tersenyum kepada Namjoo seperti orang gila. Kemudian, ia meraih ke kantongnya, mengambil sesuatu dan perlahan-lahan mengangkat tangan kirinya. Dia memegang kunci mobil kakaknya.
. . .
Yuk Vomment :')

KAMU SEDANG MEMBACA
creepypasta | apink
HorreurKumpulan Creepypasta dengan cast member Apink~~ [Cerita ini bukan buatan saya, saya hanya menceritakan kembali dengan versi saya] Kuy di baca yang PinkPanda maupun bukan~~