Mereka mengantar kepergian orang tua dan kakak lisa.
Kini lisa tinggal berdua dengan amira. Berhubung hari ini sekolah libur 1 minggu. Karena para guru sedang rapat penting makanya sekolah diliburkan.
"hihi enak dapat kesempatan""Mir keluar yuk, bosen nih" ajak lisa
"Ayokkkk. Eh tunggu tapi kemana ? " tanya amira
"Emmmm.... kita keliling kota yuk habis itu kita ke taman kota? " usul lisa
"Oke kalo gitu, siap-siap dulu yuk" kata amira sebelum pergi ke kamar mandi
Setelah selesai bersiap-siap, mereka langsung berangkat keliling kota dengan lisa yang menyetir mobil.
"Eh mir soal orang tua kamu, si kak dika tau belom ? " tanya lisa penasaran
"Aku udah bilang ke dia, dia nerima aku apa adanya kok aku beruntung dapat pacar seperti dia" ucap amira sambil tersenyum
"Nggak kayak sampingku ini yang masih ngejomblo sampai sekarang" ucap amira dengan menekan kata ngejomblo
"Wah kamu ngejek aku nih" sahut lisa tak terima
"Lagian kamu juga sih kenapa harus berpura-pura cupu padahal kamu kan cantik, aku juga bingung sama kamu disekolah kamu pura-pura cupu tapi kalo diluar sekolah kamu nggak begitu. Apa sih alasan kamu? " tanya amira panjang lebar
"Aku ngelakuin itu agar aku tau mana sahabat yang sesungguhnya dan yang hanya pura-pura. Aku nggak mau ada sahabat yang baik didepan jahat dibelakang" jelas lisa dengan nada kesedihan
"Aku nggak bakal ngejahatin kamu kok lis, aku juga akan selalu ada disisimu, kamu juga yang telah nolong aku. Aku berjanji akan selalu bersamamu kau sudah aku anggap sebagai adik ku " ungkap amira dengan mata berkaca-kaca
"Iya aku juga tau kok. Kalo aku ini lebih muda dari kamu. Hahaha" jawab lisa disertai tawanya
"Iiihhh kamu mah gitu. Orang lagi serius juga malah bercanda" kesal amira
"Iya maaf aku tau kok" ucap lisa sambil memeluk amira
"Udah sampai ayo turun" ajak amira
Mereka berjalan keliling taman hingga tak sadar ada beberapa mata yang mengawasi mereka.
...
"Ka kamu lihat mereka nggak, bukannya dia itu lisa dan amira? " tanya riski
Raka dan dika langsung menoleh ya mereka bertiga sahabatan sejak kecil.
"Eh iya itu pacarku" ucap dika bersemangat
"Amira ! " teriak dika
Amira yang merasa dipanggil langsung menoleh begitupun lisa yang mengikuti arah pandang amira.
"Bukannya itu kak dika? Tapi kok dia sama kak raka dan riski? " tanya amira penasaran
"Entahlah tapi aku merasakan suatu hal yang mengganjal disini." Ucap lisa sedikit takut saat kak raka menatapnya tajam.
Mereka pun langsung menghampiri sekelompok lelaki tersebut.
"Ada apa? " tanya amira ketus
"Kok dingin banget sih yang" balas dika
"Yang yang apa nya aku nggak suka ya kalo dipanggil kek gitu" ucap amira sedikit marah
"Iya iya deh jangan ngambek ya" pinta dika
"Kamu ikut aku" ucap raka dingin sambil menarik tangan lisa, lisa tak tinggal diam ia berusaha melepaskan cengkraman raka
"Lepasin tanganku, sakit" pinta lisa
"Diem" jawab raka. Entah kemana raka membawa lisa hingga semua temannya menatap dengan heran
"Buset lisa mau dibawa kemana tuh" tanya dika
"Loe diem aja daripada raka ngamuk" timpal riski
"Benar juga" ucap dika membenarkan
"Ini ada apa sih? Dia mau apain sahabatku? " tanya amira dengan emosi yang memuncak
"Sabar mir nggak diapa-apain kok, paling raka ngejak makan bareng, ayo kita beli es krim" ucap dika lalu menarik tangan amira
"Gila aku ditinggal sendiri nih? " kesal riski sambil berlari menyusul dika dan amira
"Salah kamu yang jomblo" ucap amira
"Woi lisa juga jomblo, ngapain kamu ngejek aku, hah ? " kesal riski
"Berani macam-macam ama pacarku. Tamat kau" geram dika
"Hehe sorry sorry "
Mereka bertiga ke kedai es krim.
Lantas apa yang terjadi dengan lisa dan raka?
Tunggu kelanjutannya ya
Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Girls and 3 Boys
Teen Fiction" Lo nggak tau, betapa sakitnya hati gue saat melihat lo berduaan dengan dia. tapi gue mencoba tegar dan kuat, gue juga nggak mau kalo lo tau semuannya." " maafin gue, gue suka sama dia bukan sama lo. gue nganggep lo sebagai adik kelas gue aja nggak...