"Ih lepasin! " pinta lisa
"... "
"Kakak gila ya narik-narik cewek seenaknya, kakak nggak tau apa sakit" ucap lisa lemah
"Bukan urusanku, kamu harus ikut aku" kata raka
"Nggak mau. Kakak siapanya aku sih ngatur-ngatur aku" teriak lisa
"..."
" kak kamu denger nggak sih, aku ngomong apa tadi? " tanya lisa jengkel
"Berisik" balas raka
"Gawat nih kok perasaanku nggak enak gini ya, jangan-jangan dia ... aaahhh aku harus kabur bagaimanapun caranya" batin lisa
"Hiks... hiks... kak berhenti sakit. Kak aku pusing ini mau kemana sih" ucap lisa
" bisa diem nggak kau tidak pandai berpura-pura. Dan satu hal lagi jangan panggil aku kakak." Bentak raka
"Ih nih orang udah gila ya" batin lisa
"Aaaaaa... sakit gila" ucap raka kesakitakn karena lisa menggigit tangannya. Sehingga raka melepaskan genggamannya
"Haha sukurin. Bye aku pergi dulu. " ucap lisa seraya berlari
...
Setelah membeli es krim mereka lembali ke taman. Dan untuk si riski dia sudah kembali pulang karena ada hal yang harus diurusnya.
" sayang kemarilah, duduklah didekatku. "Ucap dika
"Kak kan aku udah bilang jangan panggil aku sayang , aku nggak mau!" bentak amira
"Diem kamu sekarang pacar aku, jadi kamu harus ngelakuin apa yang harus aku katakan" bentak dika
" kak kok kamu berubah sih, kenapa sih? " tanya amira penasaran
" ini semua gara-gara kamu dulu. Kamu nggak ingat dulu 2 tahun yang lalu." Kata dika
"apa sih kak, aku kan nggak punya salah sama kakak" jawab amira
"Kamu bilang nggak punya salah hah, kamu nggak inget apa waktu dulu kamu nolak aku dan pergi begitu saja tanpa memberi tau hah" ucap dika marah sambil mencekram tangan amira kuat-kuat
"Hikss.... kak sakit lepasin aku. Itu kan dulu sekarang kan kak dika udah bersama aku. " ucap amira memohon
"Kamu nggak tau perasaan ku. Lebih sakit dari pada ini." Kata dika
Mereka tidak tau kalo lisa berada disana. Dia sudah siap-siap buat menolong amira.
Bughhh...
"Jangan sakiti sahabat ku " ucap lisa marah
"Mir ayo kita pergi " ucap lisa menarik tangan amira
" jangan ganggu kita lagi" ucap amira
"Kalian pikir bisa pergi dari kita begitu saja hahahaha tidak kalian tidak bisa lepas dari kita tunggu saja balasan dari kita. " ucap dika
"Kita nggak perduli" ucap lisa
....
" ris kenapa kamu melakukan hal ini?
"Diem sekarang kamu adalah tawanan aku. " bentak riski
"... " dila hanya terdiam dan tidak berani menatap riski
Tinggg ... tingggg...tinggg
Halo kenapa dik?
Keduanya kabur kita akan pulang sekarang.
Oke aku tunggu
"Diem disini jangan kemana-mana" ucap riski. Dila hanya mengangguk patuh
Saat riski keluar dila berjalan ke arah pintu dan ternyata tidak dikunci
"Kesempatan untuk kabur nih" batin dila
Sekarang dila berhasil kabur dari rumah itu, tapi dia tidak tau harus kemana. Dia terus saja berlari
Udah dulu yha... besok disambung lagi
Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Girls and 3 Boys
Teen Fiction" Lo nggak tau, betapa sakitnya hati gue saat melihat lo berduaan dengan dia. tapi gue mencoba tegar dan kuat, gue juga nggak mau kalo lo tau semuannya." " maafin gue, gue suka sama dia bukan sama lo. gue nganggep lo sebagai adik kelas gue aja nggak...