Di rumah mewah nan besar"Sial kenapa mereka bisa lolos dari kita? " geram raka
"Kali ini mereka bisa lolos tapi setelahnya mereka nggak akan bisa" ucap riski sambil tersenyum seakan-akan dialah predatornya
"Aku yakin mereka pasti akan menyusun rencana untuk bisa lepas dari kita" ungkap dika
"Tentu saja mereka itu bukan cewek biasa" jawab riski enteng. Sementara raka sedang memikirkan cara untuk menculik mereka
...
"Aku harus lari, pokoknya aku harus lari. " ucap dila sambil lari-lari kesana kemari
Brukk
"Awww disaat yang genting kenapa harus jatuh sih" gerutu dila
Tiba-tiba ada mobil yang menghampiri dia
"Kamu nggakpapa? " tanya lisa"Iya kok nggak papa, terima kasih" ucap dila
"Kenapa kamu lari-lari? " tanya amira
"Aku tadi diculik oleh riski, dan aku kabur, sekarang aku harus pergi" ucap dila ketakutan
"Riski??? Temannya raka dan dika? " tanya amira
"I..iya kok kalian tau? " jawab dila
"Wah nggak salah lagi nih. Dia pasti juga diincar mereka" ucap amira
"Ya sudah ayo ikut kami saja. Nasib kita sama, kita sedang diincar oleh 3 orang itu" ucap lisa sembari menarik tangan amira dan dila.
...
Sesampainya dirumah lisa dan amira mengajak dila
"Dil kamu sekarang tinggal disini saja ya, takut nanti terjadi apa-apa sama kamu, kalo kamu diculik mereka lagi gimana? Siapa yang mau nolong kamu? " ucap amira
"Hus jangan membuat dila takut dong" bantah lisa
"Kamu tinggal dimana? " tanya lisa lembut
"Aku tinggal di kos-kosan, orang tua aku diluar kota jadi aku sendiri disini." Jawab dila
"Bagus dong, kamu bisa bergabung dengan kita untuk melawan mereka" ucap amira antusias
"Kau pikir mereka lawan yang mudah apa? Udah lah aku mau mandi dulu dari pada mendengar ocehanmu. Capekk" sewot lisa
"Ya udah mandi sana. Wleeekkk " balas amira
"Terima kasih teman-teman aku sanggat bahagia bisa bertemu dengan kalian. " ucap dila menundukkan kepala
Lisa berhenti berjalan lalu menoleh dan tersenyum pada dila.
"Mulai sekarang kita sahabatan oke" ucap amira
"Oke" jawab lisa dan dila bersamaan
....
Beberapa hari kemudian
"Mir cepetan nanti kita telat masuk kelas!" Ucap lisa
"Sabar dong lis, ini juga mau selesai" ucap amira dari dalam kamar
"Selesai apanya orang masih dandan dikamar! Kayak aku nih nggak dandan udah cantik" ucap dila
"PD amat kau" ucap amira setelah keluar dari kamar
"Biarin asal cantik" balas dila
"Terserah kamu deh males aku berdebat ama kamu" ucap amira dengan nada malas
"Wooooiiii kalian bisa berhenti nggak? Aku mau berangkat kalo kalian masih mau berdebat silahkan tapi kalian jalan kaki ke sekolahnya" ucap lisa sambil berjalan keluar rumah
"Tu kan gara-gara kamu sih" ucap dila menyalahkan amira
"Kamu yang salah, malah nyalahin aku" jawab amira
"Kamu duluan sih yang mulai" ucap dila lagi
"Kok aku lagi sih, kamu tuh" ucap amira tak mau kalah. Mereka saling menatap dengan sengit.
Tiiiinnn....tinn
"Hitungan ketiga nggak keluar rumah, aku tinggal kalian berdua" ucap lisa kesal karena harus menunggu sahabatnya selesai berdebat. Amira dan dila pun berlari tergesa-gesa untuk keluar rumah.
....
"Kemarin ada PR nggak sih?" tanya dila
"Ada tapi kamu udah nyontek punyanya lisa" ucap amira
"Kamu juga nyontek. Ngapain nyindir aku" ucap dila tak kalah sewot
"Kalian bisa nggak sih berhenti berdebat 1 hari saja. Pusing aku mendengarkan perdebatan sepele kalian" ucap lisa sambil meninggal kan kelas
"Tuh kan gara-gara kamu sih ngambek lagi kan dia" ucap dila
"Udah ah males aku debat ama kamu. Udah yuk susul lisa" ajak amira
....
Gimana ceritanya nggak menarik yha...
Maaf aku lagi nggak ada inspirasi jadi ya apa adanya gini.
Maafin juga kalo ada typo(s)
Ditunggu yha kelanjutannya 😊😊😊
Jangan lupa voment
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Girls and 3 Boys
Teen Fiction" Lo nggak tau, betapa sakitnya hati gue saat melihat lo berduaan dengan dia. tapi gue mencoba tegar dan kuat, gue juga nggak mau kalo lo tau semuannya." " maafin gue, gue suka sama dia bukan sama lo. gue nganggep lo sebagai adik kelas gue aja nggak...