Level Medium : The begining

1.4K 166 6
                                    

"baiklah jika kau tidak mau menjawab" ucap dahyun sembari menepuk-nepuk punggung jungkook.
"kau tak perlu mengkhawatirkanku, aku baik-baik saja, menangislah jika itu berat untukmu" tambah dahyun menenangkan jungkook.

Kemudian jungkook melepaskan pelukannya. Lalu menatap dahyun.
"aaa, aku malu sekali" ucap jungkook. Dahyun hanya terkekeh dengan tingkah jungkook.

Kemudian dahyun mengambil tangan jungkook lalu menggenggamnya. "maafkan aku" ucap dahyun. Sontak itu membuat jungkook tertegun. "apa kau terlalu lama menungguku?" sontak pertanyaan itu mengejutkan jungkook.

"maaf telah membuatmu menunggu terlalu lama. Seharusnya aku menyadarinya dari dulu", jungkook bingung dengan arah pembicaraan dahyun. "apa maksudmu?" tanya jungkook balik.

"kau adalah orang yang ku kenal duluan jauh sebelum aku mengenal taehyung. Kau selalu baik padaku dan taehyung bahkan ketika aku memutuskan hubunganku dengannya kau tidak pernah membenci taehyung meskipun kau tahu seberapa jahat dia padaku. Aku sangat berterima kasih kau selalu disampingnya, taehyung adalah anak yang begitu rapuh. Gomawo jungkook-ah" ucap dahyun tanpa sadar dahyun menitikan air mata.

Jungkook hanya mematung, diam seribu bahasa mendengar perkataan dahyun. Kemudian dahyun melanjutkan ucapannya "semulanya aku kecewa padamu, aku marah kau meminta taehyung berkencan dengan tzuyu bukannya membantu memperbaiki hubungan kami" jungkook terkejut dengan ucapan dahyun, "bu..bukan begitu dahyun-ah".

"aku belum selesai bicara, dengarkan aku terlebih dahulu" jawab dahyun.
"kau tahu aku sangat terluka dengan pilihan taehyung pada saat itu. Aku tak percaya dia lebih memilihnya dibanding diriku sendiri. Aku benci diriku sendiri jungkook-ah, aku sangat benci diriku. Aku benci diriku yang terus mengkhawatirkan dan merindukan dia. Aku benci aku pernah jatuh cinta padanya" ucap dahyun sembari memukul-mukul dadanya.

"aku benci bertemu dengannya kembali, itu sulit bagiku." kemudian jungkook memeluk dahyun.

"maafkan aku, seharusnya aku tidak melakukan itu. Maafkan aku dahyun-ah" ucap jungkook.

"kumohon berhentilah melukai dirimu sendiri, lupakanlah dia. Berhenti menatapnya, berhenti mengkhawatirkannya, berhenti merindukannya dan berhenti menyukainya. Tidak bisakah kau melihatku saja?" sontak itu membuat dahyun melepaskan pelukan jungkook. Lalu menatapnya.

"aku menyukaimu dahyun-ah, aku sudah menyukaimu dari dulu, tapi kau tak pernah melihatku sebagai seorang pria. Kau terus menatapnya tanpa sedikitpun menoleh padaku. Kau tahu saat kudengar kau menghilang tanpa jejak, itu membuatku menderita dahyun-ah. Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri. Kupikir kau tak akan kembali, Maafkan aku" ucap jungkook lirih.

"aku tak berhenti memikirkan keadaanmu, aku tak bisa berhenti mengkhawatirkanmu dan aku tak bisa berhenti menyalahkan diriku sendiri" ucap jungkook yang matanya kini tengah basah oleh air mata.

"kenapa kau tak bilang padaku?" celetuk dahyun. "de?" reaksi jungkook.

"kau seharusnya memberitahuku. Aku bukan cenayang yang bisa membaca pikiran seseorang. Sebenarnya sebelum aku menyukainya, aku pernah menyukaimu terlebih dahulu" ucap dahyun tersipu.

"tapi bukankah kau menyukai haeun pada saat itu, ah tidak Kau sangat terobsesi padanya. Saat kau kenalkan taehyung padaku dan kami mulai dekat perlahan aku bisa melupakanmu" Jelas dahyun.

"aku tahu itu, tapi semenjak kau akrab dengannya dan sering pergi berdua tanpa diriku. Aku mulai menyadari diriku menyukaimu. Setelah ku dengar kau jadian dengannya kau tahu betapa hancurnya aku pada saat itu. Kau semakin menjauh dariku..." ujar jungkook.

"ah, tidak. Aku sudah menyukaimu bahkan sebelum kau dekat dengannya. Aku bilang aku menyukai haeun karena aku ingin mengetesmu apa kau cemburu tapi kau sama sekali tak pandai berekspresi" jujur jungkook.

Your Relationship ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang