Rumah jaebum----
"eomaaa..." teriak jaebum. Seorang wanita tua pun turun dari tangga lantai satu rumah jaebum."dahyun-ahhh kemana saja kau selama ini? Bibi sangat merindukanmu" ucap ibu jaebum sambil memeluk dahyun. "aku tidak kemana-mana, aku juga sangat merindukanmu bibi" balas dahyun.
"ku dengar bibi memintaku ke rumahmu karena ada sesuatu yang ingin bibi sampaikan, benarkah?" tanya dahyun. "benar, tapi ayoo kita makan terlebih dahulu bibi sudah memasak untukmu" timpalnya.
Di tengah makan malam mereka, ibu jaebum mengintrupsi. "jadilah menantuku dahyun-ah, aku hanya mempercayakan jaebum kepadamu" sontak ucapan ibunya jaebum mengagetkan dahyun. "eomaaa.. Apa yang kau bicarakan?" ujar jaebum, "kau tak usah menghiraukannya dahyun-ah" tambah jaebum.
"aku ingin sekali cucu jaebum-ah, teman-teman arisanku terus membicarakan cucu mereka. Aku iri, makanya menikahlah dengan segera" keluh ibu jaebum.
"eomaaaa, aku belum memikirkan untuk menikah, satu hal lagi aku dan dahyun hanya berteman tak mungkin kami bisa menikah" tegas taehyung.
"kalau begitu, bawalah pacarmu kesini" timpal ibu jaebum.
"apa tidak ada perempuan yang dia ajak ke rumah selama aku pergi bi?" tanya dahyun. "aku tidak bisa mengharapkannya dahyun-ah setiap hari dia hanya bermain dengan alat-alat musiknya dan---" ucapan ibunya jaebum terpotong, "cukup bu.. Aku tidak tahan mendengarnya" dahyun hanya terkekeh dengan tingkah ibu dan anak itu."bibi? Apa aku masih bisa menjadi teman bibi walau aku tak menikah dengan jaebum?" tanya dahyun sebelum pulang. "tentu saja dahyun-ah" ucap nyonya Im sembari memeluk dahyun.
>>>>>>>> (kantor)
Suara ketukan pintu mengagetkan jungkook. "masuk!" ucap jungkook.
Jungkook terkejut dengan orang yang menghampirinya."eoh.. Kau datang? Ada apa dahyun-ah?" tanya jungkook. "hari ini aku mendapat gaji pertamaku, ayo kita pergi makan siang biar aku yang traktir" ucap dahyun bersemangat. "ah, maaf dahyun-ah sepertinya aku tidak bisa kalau siang ini, bagaimana kalau makan malam?" tawar jungkook. "baiklah, sampai ketemu nanti malam. Aku akan menghubungimu" ucap dahyun sebelum meninggalkan ruangan jungkook.
Dahyun kembali ke mejanya, lalu Miss Nara menelponnya.
"dahyun-shi bisakah kau menggantikanku menemani direktur ke busan, aku tidak bisa pergi aku harus segera pulang anakku sakit, jika kau mau akan kuberitahu direktur" ujar Miss Nara. Mendengar alasan Miss Nara, dahyun hanya bisa pasrah menerimanya. "baiklah, apa yang harus aku lakukan sekarang Miss?" tanya dahyun. "datanglah ke ruangannya, nanti beliau yang akan menjelaskannya" pungkas Miss Nara mengakhiri panggilannya.Klekkk...
Pintu ruangan taehyung terbuka.
"Miss Nara menyuruku untuk menggantikannya" ucap dahyun.
"baiklah, ayoo kita pergi" balas taehyung. "ne?? Aaa.. Baiklah pak" ucap dahyun mengekor taehyung."duduklah di depan, aku bukan supirmu" titah taehyung yang dijawab oleh anggukan dahyun.
Suasana di dalam mobil selama perjalanan begitu sepi, tak ada satu suarapun terdengar kecuali suara mesin yang berasal dari mobil.
"aaa, bagaimana kalau kita memutar lagu" tawar dahyun ke taehyung yang dijawab dengan anggukan.
Dahyun menekan tombol ON lalu sebuah lagu keluar. Suara musik sedikit mengurangi kecanggungan mereka. Namun tiba-tiba lagu kenangan dahyun dan taehyung terputar, dahyun mencoba mengganti lagunya namun tangan taehyung menahannya.
"biarkan saja, aku ingin mendengarnya" ujar taehyung. "tapi... " taehyung memotong ucapan dahyun "kau hidup di masa sekarang, apa yang kau khawatirkan dahyun-ah?" ucap dingin taehyung, "masa lalu adalah masa lalu, kau tak bisa terus hidup dibayang-bayangi masa lalu" tambah taehyung. "apa itu tak berarti bagimu?" ucap dahyun tiba-tiba. "tidak" ucap taehyung. Dahyun mencoba menahan air matanya lalu ia membuka jendela kaca mobil "auu.. Kenapa ini panas sekali" ucap dahyun bohong sembari memalingkan wajahnya ke arah jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Relationship ✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED]- Karya pertama- Ini berantakan sih ketikannya tapi secara cerita lumayan lah. Cast : Dahyun Oc: chaeyoung Taehyung Jaebum Jungkook Tzuyu keti...