THE LAST CHAPTER

2.5K 183 37
                                    

Pagi itu Jungkook memutuskan untuk tidak berlama-lama di restoran sehingga ia mengatur jadwal meetingnya sesingkat mungkin. Sebelum ia pulang ke rumahnya, Jungkook memutuskan untuk membeli bunga untuk Dahyun. Karena lokasi restoran berada di lokasi yang sama dengan rumah Chaeyoung jadi Jungkook harus melewati jembatan tempat kecelakaan Taehyung dulu namun tak sengaja matanya melihat sosok Dahyun dan seorang laki-laki kemudian ia memberhentikan mobilnya dan keluar dari mobilnya namun saat matanya melihat kearah Dahyun, matanya terbelalak, matanya perih begitu saja, hatinya sakit dan bahagia pada waktu bersamaan. Ia melihat sosok sahabatnya yang telah menghilang sekian lama namun disaat ia kembali, keadaannya benar-benar tidak tepat bahkan ia tak mampu menyapanya sehingga ia memutuskan untuk kembali masuk ke dalam mobilnya dan kembali memutar arah. Air mata yang ia tahan sejak tadi kini mengalir deras di pipinya. Perih.. Mungkin kata itu yang mampu mendeskripsikan hati Jungkook saat ini. Jungkook terus melajukan mobilnya tanpa tahu arah tujuannya, ia mencoba melarikan pikirannya dari Dahyun hingga akhirnya ia terpaksa harus berhenti karena bensin mobilnya habis.

"Hahhhhhh.." hela Jungkook.

Jungkook terus berdiam diri di mobilnya hingga malam hari. Kemudian seseorang mengetuk kaca mobilnya. Jungkookpun membukanya.

"Tuan, apa anda tidak apa-apa? Saya perhatikan mobil anda terpakir dari pagi. Apa anda tidak apa-apa?" tanya seorang wanita muda.

"Aaa.. sebenarnya aku kehabisan bensin, dimana aku bisa mendapatkannya ya?" ucap Jungkook.

"Aaa.. bensin. Pom bensin tidak jauh dari sini. Kau hanya perlu berjalan sedikit untuk ke pom bensin" jawab wanita muda tersebut.

"aaa.. Baiklah. Terima kasih nona" ucap Jungkook.

Gadis muda itu mengangguk lalu pergi. 

Kemudian Jungkook mengecek Handphonenya, 10 panggilan dan 20 pesan dari Dahyun muncul di layarnya.

"Aaa.. Maafkan aku Dahyun-ah" ucap Jungkook lalu mencoba menghubungi Dahyun namun disaat ia ingin menggunakan hpnya tiba-tiba hpnya mati karena kehabisan baterai.

"Hahh.. sialnya" dengus Jungkook lalu beranjak dari mobilnya dan berjalan menuju pom bensin yang ditunjukkan wanita tadi.

Setelah ia mengisi penuh bensin di mobilnya, Jungkook segera pulang ke rumahnya. Perjalan begitu jauh, ia harus menempuh dua jam untuk sampai di rumahnya sedangkan malam itu hari benar-benar sudah gelap, jam ditangannya menunjukkan pukul 10.

Setelah bertemu dengan Taehyung kembali, hidup Dahyun terasa hidup kembali. Waktu seakan kembali berjalan. Ia melanjutkan obrolannya dengan Taehyung di sebuah cafe. Setelah itu ia kembali ke rumahnya, rumah dirinya dan Jungkook.

Siang itu Dahyun menunggu Jungkook namun Jungkook tak kunjung kembali  bahkan ketika hari mulai gelap sekalipun. Ia terus menelpon dan mengirimi pesan namun tak ada satupun pesan atau telpon yang di respon oleh Jungkook. Dahyunpun semakin khawatir, ia sempat melapor polisi karena suaminya menghilang tak ada kabar namun polisi tidak bisa menerima aduannya karena Jungkook belum 24 jam menghilang. Ia pun memutuskan untuk menunggunya di sofa tempat Dahyun dan Jungkook menonton tv.

Malam itu jam sudah menunjukkan pukul sebelas, namun Jungkook belum juga kembali. Matanya sudah tidak mampu menahan rasa kantuknya hingga akhirnya Dahyunpun terlelap. Tak lama dari itu Jungkook datang dan melihat Dahyun. Namun Jungkook cenderung mengabaikannya, ia langsung pergi ke kamarnya tanpa membangunkan Dahyun. Setelah beberapa menit berbaring di kamar, hatinya tetap bergelut memikir Dahyun yang tertidur di sofa. Ia sungguh tak bisa mengabaikan Dahyun. Jungkookpun beranjak dari kasurnya lalu melihat Dahyun kemudian mengangkat Dahyun dan memindahkannya ke kamar.

Ketika Jungkook meletakkannya di kasur, Dahyun tiba-tiba terbangun.

"Aaa.. Kau sudah pulang" ucap Dahyun.

Your Relationship ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang