Tadi malam ragaku hampir kembali jatuh ke dalam dekap yang kurindukan...
Ku kira semua berubah..
Tapi Kau kembali menawarkan cawan yang kau tuang berbuih-buih luka di dalamnya...
Kau kembali memaksaku meneguk luka itu mentah-mentah tanpa mengizinkanku untuk menolak..
Aku makin mencintai segala hal yang tidak pasti dalam hubungan kita.. Tentang kau yang penuh dengan diam seribu bahasa dan tentang aku yang merindukan sepatah kata yang keluar dari bibir manismu..
Aku makin larut pada segala elegi dalam mencintaimu.. Tentang hatiku yang tak ada henti-hentinya kau basuh dengan nestapa tak berujung..
Terkadang aku juga mencintai waktu di malam hari saat memoriku menguap menyatu bersama kepedihan dalam mencintaimu..
Aku mencintaimu saat-saat aku harus mengenangmu..
Dan aku makin mencintai rasa sakit ini lebih dari saat-saat aku bahagia bersamamu ..
Karena kini bahagia itu hampir tak sempat berpihak padakuJakarta, 2018
Shafazi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear you..
PoesíaAku mencintai kamu.. yang terus berkali-kali membuatku jatuh cinta Aku mencintai kamu yang selalu menjadi inspirasi dalam bait-bait sajak ku Kau yang adalah alasan mengapa bait ku dapat hidup kemudian meredup.. Dan kau adalah alasan mengapa tangis...