Makasih buat yang udah Vomment, seneng kan aku jadinya...
***
Dua hari berlalu. Suzy masih di rawat di rumah sakit karena kondisinya yang masih lemah. Ia juga selalu menanyakan dimana Chanyeol. Dan jawaban yang sama selalu di ucapkan oleh ibunya.
Jika Chanyeol, sedang ada pekerjaan dan akan kemari setelah selesai. Suzy berusaha percaya, walau hatinya resah dan tak tenang.
Sehun tidak pernah pulang ke rumahnya. Selalu disini, menemani Suzy. Bahkan, ia membawa beberapa pakaiannya di dalam mobil.
Namun Suzy selalu mengacuhkan Sehun. Kerap kali, gadis itu juga berteriak mengusir Sehun dari kamar inap nya. Membuat luka yang di torehkannya pada hati Sehun kian melebar.
"Ini sudah tiga hari, eomma. Kapan Chan Oppa akan kemari?" Suzy bertanya. Kepada sang eomma yang sedang menggendong putra kecilnya.
Namanya Jason, Park Jason. Suzy yang memberi nama, tanpa mendiskusikan nya dengan siapapun. Apalagi Sehun.
Sang eomma tersenyum, dan berjalan menghampiri. Duduk di sisi ranjang, ia mengusap lembut surai Suzy. "Bersabarlah, Nak. Chanyeol sedang sibuk saat ini."
Suzy merengut tak suka. "Tapi dia bisa kemari setelah bekerja 'kan, eomma."
"Mengertilah, Suzy."
Pintu ruangan terbuka. Sehun masuk dengan sebuah map di tangannya, lalu menyerahkannya kepada Suzy.
"Apa ini?" Menerimanya, namun Suzy tidak berniat membukanya.
"Buka saja, Suzy-ah."
Suzy menggeleng, tatapannya menyorot tajam. Meminta penjelasan langsung dari Sehun. "Apa ini, SEHUN?!!"
Melempar map tersebut. Nafasnya terengah, jantungnya berdegup kencang. Perasaannya tak enak. Ia memiliki firasat buruk mengenai map itu.
Sehun menghela nafas panjang. Belum memberi tahu yang sebenarnya saja, reaksi Suzy sudah seperti ini. Bagaimana jika ia tau nanti...
"Suzy-ah."
"Katakan?! Map apa itu, Sehun?!"
Sehun menunduk. Menghela nafas lelah, lalu berucap. "Surat perceraian-mu dengan Chanyeol."
Hatinya mencelos. Ia menggeleng tak percaya. Bibirnya terbuka, namun tak mengeluarkan sepatah katapun. Sampai airmata itu tumpah ruah dari pelupuk matanya. Membuat gadis itu menjerit histeris, dengan kedua tangan menutupi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka [ChanZy/HunZy]
Short StoryMenikah denganmu, hanya luka dan rasa sakit yang aku rasakan...