Aku berjalan dengan malas mengingat kamera kesayanganku rusak di ijak para fans artis tadi.
"Terpaksa uang bulananku harus aku pakai, aku tidak bisa hidup tanpa kamera T~T."
"Tapi kamera yang di belikan Eomma itu sangat mahal dan lensanya juga bagus aku harus bagaimana?, Uang bulanan ku pun tak cukup untuk membeli kamera sebagus itu." Aku terus memandang kakiku sesekali menendang batu kecil yang ada di di jalan.
Kalau di pikir-pikir juga idol yang tadi tampan dan tinggi, tapi aku tidak bisa melihatnya dengan jelas yeoja kerasukan itu menghalanginya.
Jadi idol itu susah, apalagi menghadapi Yeoja gila tadi, teriakannya seperti bebek kejepit, apa idol itu tidak akan tuli nantinya.
"Aku saja mendengarnya ngeri-ngeri sendiri." Aku membayangkan teriakan-teriakan fans idol itu benar-benar seperti kesetanan.
Tak lama itu aku sampai ke tokoh kamera, tapi pastinya aku membeli kamera yang tak seberapa harganya dengan rusak itu T~T.
"Huft bagus-bagus semua tapi bagaimana pun aku harus mencari yang sesuai dengan harga yang ada di kantongku."
Aku mengelilingi semua, tak sengaja aku melihat kamera yang sama dengan kamera rusakku."oh sayang maaf aku tidak bisa membelimu." Ujarku seraya terus menatap kamera tersebut.
"Ah saya ambil yang ini."
Tiba-tiba seorang namja tinggi berada di sampingku menggunakan masker hitam dan sepertinya aku pernah melihatnya.
"Ah sama lensa kamera keluaran terbaru." Ujarnya pada pelayan tokoh.
Aku benar-benar pernah melihatnya kapan ya?
Akupun mengambil kamera yang ingin ku beli dan menuju ke kasir sambil terus memikirkan namja tinggi tadi.
"Ah ini saja."
"Iya ini saja." Aku pun mengambil uang yang di kantong ku. "Aku akan mie instan tiap hari T~T."
"Ah maaf ini semua berapa."
Nah loh itu suara namja tadi aku pun melihat wajahnya tanpa ba bi bu, mulutku terbuka sendiri "IDOL YANG TADI KAN?."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia saja melongo melihatmu, benar-benar memalukan.
Em...jangan tanyakan orang disikitarku melihatku aneh dan sama dengan namja yang di depanku.
"Ah...maaf." Ujarku menunduk malu.
"Bukan kah kamera mu yang terjatuh, oleh para fans ku?." Ucap Namja itu menatapku.
"Eh...em iya."
"Kenapa kau disini, kau sedang membeli kamera lagi, ah biarkan aku yang bayar." Ujarnya membayar kamera yang tadi ku ambil.
"Dengan yang ini sekalian." Ujarnya menyodorkan.
"Ah berita itu jadi trending topik, maafkan fans ku."
Aku sudah memaafkan mu babang unceha umaach :3.
"Ah benarkah?, Kenapa kau bisa tau kalau kamera ku yang terjatuh?."ucapku.
"Karna wajahmu, orang disekitar situ mengambil gambarmh saat kau mengambil kameramu yang sudah pecah." Tak lama dia mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan foto seorang yeoja memungut kamera yang terjatuh.
Dan kalian tau komuknya seperti anak terbuang-_-.
"Eh...aku sangat jelek." Ujarku mendorong hpnya.
"Ini pak."
"makasih." Ujar namja itu mengambil kantung plastik dan menarik tanganku keluar dari tokoh tersebut.
-
"Kau benar-benar tidak mengenal satupun idol K-Pop?."
"Tidak aku menghabiskan waktuku untuk merekam gambarnya dan memotretnya." Ujarku.
"Ah pasti hobimu, aku belum tau namamu?."ucapnya sambil menatapku.
Aku tidak berani menatap matanya itu sangat mematikan bagi jantungku.
"Namaku Park Y/n."
"Wah nama yang indah seperti orangnya."
"Ehh makasih."
Ku harap jantung ini tak lompat dari tempatnya ya tuhan.
"Kau bisa memanggilku Jhonny, kalau tidak Oppa saja, dilihat dari wajahmu kau masih remaja."
"Ah iya, tapi bukan kah kau idol jika berjalan di tempat umum apalagi dengan ku itu sangat berbahaya."
"Aku juga mau membaca sedetik pun, aku ingin menikmati indahnya dunia ini." Ujarnya.
"Sudah larut malam, apa orang tuamu tidak marah jika kau pulang jam segini?." Ujarnya khawatir.
"Aku tidak tinggal dengan orang tua ku, aku ingin mandiri saja."
"Wah gadis-gadis sepertimu jarang, kau sudah hebat, mandiri, kurasa jika mengobrol denganmu aku lupa dengan waktu, aku ingin lama-lama bersamamu tapi kita juga punya kegiatan masing-masing." Ujarnya senyum melihatku.
"Kapan-kapan kalau ada waktu kita akan bertemu lagi, jika berbincang denganmu rasa lelahku menghilang."
"Apa kau punya handphone kan?."
Aku mengangguk cepat.
"Boleh aku pinjam sebentar." Tanpa basa basi aku pun memberikan padanya tanganku kali ini gemetar.
Dia mulai mengetik sesuatu pada ponselku, ku bayangkan dia benar" tampan aku tidak bisa menatapnya terus jantungku serasa ingin copot.
"Ini, nanti telfon aku jika kau sudah sampai di rumah." Ucapnya berdiri dan menatapku.
"Kau benar-benar gadis cantik, jaga dirimu." Dia mengelus rambutku sambil tersenyum, dan berjalan meninggalkan ku sendiri yang seperti patung.
Aku mulai mengecek ponsel ku, dan melihat dalam kontak nomor "Aku mencintaimu?."
"Nama kontaknya, aku mencintaimu hahahaha."
Aku pun bangkit dari bangku "AKU JUGA MENCINTAIMU JHONNY OPPA!!!." Teriak di keramaian jalan ini tidak apa-apa di banding dekat Jhonny Oppa.
Aku benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama, oh tuhan aku akan seperti Yeoja kesetanan lainnya.
