"Y/n ya bisa kah cepat sedikit, Kita akan kesiangan." Ucap Mark dengan terus melihat jam tangannya.
"TUNGGU 5 MENIT LAGI!!!!."
Mark POV.
"Kenapa kau lama sekali." Ucapku masih fokus menyetir.
"Tadi aku membawa semua barang seperti handbody, baju gantimu dan baju gantiku, pakaian renang, shampo, sabun, sabun cuci muka, cream, snack." Y/n sambil menghitung bawaan yang dia bawa.
"Bagus-bagus, kita kesiangan pasti bakal mengantri bayaran penginapan nantinya."
"Ah biar aku yang mengantri ini salahku." Y/n menundukkan kepalanya merasa bersalah.
"Hey sayang kau tidak salah, aku yang salah karena tidak membantumu membereskan barang yang ingin kita bawa." Ucapku mengusap puncak kepalanya."biarkan aku yang mengantri, kau tunggu saja."
"OKEYYY!!!."
AUTHOR POV.
"Aku menunggu di sana ya Oppa?." Ujar Y/n menunjuk kearah kursi taman yang kosong.
"Ah oke,jangan kemana-mana jangan berbicara pada namja yang tidak kau kenal, Yasudah tunggu aku disana." Mark mengelus pelan puncak kepala Y/n.
"Siap kapten!!!." Y/n berjalan menuju bangku kosong yang berada di tengah taman.
"Wah penginapannya sebesar rumah, disini benar-benar seperti perumahan bedanya disini banyak pohon kelapa seperti berada di pantai T~T."
"Apa mengantrinya masih lama?." Ujar Y/n melihat Mark berada dalam barisan antrian.
"Hay nona manis!."
Tanpa pikir panjang y/n melihat seseorang yang menyapa dirinya, dan melihat dari wajah sampai ujung kaki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah halo, ada keperluan apa ya?." Tanya y/n pada namja tampan yang ada dihadapannya.
"Sepertinya saya tertarik pada nona, apa saya boleh meminta nomor nona?." Ujar namja itu menyodorkan handphone miliknya.
"Eh an-u t-tapi, aku sudah mempunyai seorang kekasih?." Y/n hanya mau menjaga perasaan Mark, dia tidak mau salah paham yang membuat keduanya bertengkar.
"Tapi nona sekedar kenal saja apa tidak boleh?." Namja itu kembali bertanya.
"Ah baiklah."Y/n mengambil handphone namja yang ada di hadapannya, dan mulai mengetik nomor telepon.
Apa? Apa-apaan ini namja itu dia pikir dia siapa hah?, Ck membuatku naik darah saja.
Akupun menghampiri Y/n dengan namja itu. "HEY!!!?."
"Mark oppa?, I-ni t-tidak seperti yang oppa bayangkan, d-dia hanya meminta nomorku untuk saling kenal."Ujar Y/n seperti kucing ketahuan mencuri ikan.
"Kau siapa!?, Ada keperluan apa kau dengan kekasihku."mataku tertuju pada namja yang tadi bersama y/n.
"Tidak Hyung saya cuman meminta nomor saja, cuman sekedar kenalan." Ujarnya santai.
'ck apa-apaan dia, jika tidak ada yang/n sudah ku tonjok dari tadi.'
"Sudah lah Oppa ayo, ah deluan."y/n menarik tanganku menjauh dari namja tersebut.
Author POV.
"Jangan salah paham oppa, karna aku tidak merasa enak padanya jadi aku memberikan nomorku padanya kita juga udah berjanji tetap setia kan." Ujar Y/n mencari sesuatu dalam tas miliknya.
"Iya-iya aku mengerti."Ujar Mark.
"Kan kalau gini tidak ada terjadi kesalah pahaman, ini bajumu oppa cepat ganti sebelum hari semakin siang."Y/n mengacak pelan rambut Mark.
"Jika dia menggangu mu, jangan harap dia ada di dunia ini lagi." Ujar Mark memasuki kamar mandi.
"Sampai segitunya, lucu." Y/n tertawa kecil melihat tingkah Mark.
☀☀☀
"Wah hari ini langitnya cerah." Y/n berusaha melihat langit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo Oppa turun bersama." Ujar Y/n mengulurkan tangannya pada Mark.
"Kurasa sedang tidak ingin terkena air."
"Kau bilang akan bersenang-senang hari ini-_-." ujar Y/n menatap malas Mark.
"Iya-iya." Dengan perlahan Mark turun kedalam air.
"Ini airnya benar-benar dingin." ucap Mark menggigil.
"Apa-apaan kau ini Oppa, kau baru saja turun, HAHAHAHA." Y/n tertawa keras melihat tingkah Mark seperti anak kecil.
"Ini juga demi kamu y/n ya~."
"Hehehehe iya juga."
"Aku akan menangkapmu dan menciummu." Ujar Mark menakut-nakuti Y/n.
"Bleee kau tidak akan mendapatkan ku, aku berenang secepat putri duyung." Y/n mengejek Mark.
"Ck awas saja kamu princess y/n."
"HAHAHAHA kamu tidak akan mendapatkan ku."
"Hey tuan putri jangan tinggalkan pangeran mu ini."
