"Winwin bisa minta tolong ambilkan buku di rak 2 enggak."Ujarku menunjuk rak atas bagian kedua.
"Maka dari itu cepat lah tinggi."Ujar Winwin menuju kearahku dan mengambil buku yang ku inginkan.
"Kau sangat jahat,aku ini cewek beda dengan cowok,kan biasa di drama-drama romantis kan kayak gitu."Ujarku menghayal.
"(Y/N) jangan melamun,dunia ini sudah penuh dengan drama."Ujar Winwin memegang pundakku dan mendorongnya.
"Tapi lebih asik kalau misalnya ada romantis gitu,jadi ingin seperti itu."Ujarku.
"Yasudah,sini tanganmu."Ujar Winwin.
"Kau mau apakan tanganku,jangan bilang kau ingin menggigitnya seperti film zombie."Ujarku memberikan tanganku yang satunya karna yang satu sedang menggendong buku yang di berikan Wiwin.
Cup~<3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh...Winwin apa yang kau lakukan?,kenapa kau lakukan itu?."Ujarku memalingkan wajahku bagimana tidak winwin mencium tanganku.
"Kan seperti itu biasa ku liat jika kau nonton drama dan wajahmu berubah jadi merah seperti sekarang."Ujar Winwin dengan polosnya.
"Tapi tidak begini juga Winwin,sekarang aku sudah sangat malu,kau tidak bisa tanggung jawab terhadap apa yang kau lakukan."Ujarku menjelaskan karna Winwin termaksud anak yang polos.
"Aku bisa tanggung jawab."Ujar Winwin membuatku memiringkan kepalaku karena aku bingung dia bicara apa.
"Tapi kau tidak mengerti apa yang dimaksud tanggung jawab yang ku maksud!!!."Ujarku.
"Aku tau,kau minta tanggung jawab seperti di drama-drama kan,kayak jadi pacar atau menemani jalan."Ujar Winwin.
"Dari mana kau tau."Ujarku bingung.
"Aku tau kkarna anak-anak cewek di kelas bicara soal seperti itu."Ujar Winwin.
"Eh???."
"Jadi bagaiamana Winwin bisa tanggung jawab kan."Ujar Winwin.
"Tapi kau tidak mengeri pacaran itu seperti apa Winwin."Ujarku menarik tangannya pergi.
"Aku tau,seperti membahagiakan kekasihnya,memberikan hadiah yang romantis, atau juga menyayangi kekasihnya,Winwin bisa menyayangi (Y/N)."Ujar Winwin menjelaskan semuanya yang dia tau.
"Aku tidak butuh semua itu Winwin asal Winwin tetap selama-lamanya bersama (Y/N),tidak pergi di saat susah,sudah mengerti."Ujarku menjelaskan selembut mungkin dengan Winwin.
"Aku bisa."Ujar Winwin menggengam tanganku.
"Hahaha,baiklah."Ujarku mengelus puncak kepala Winwin.
"Kalau begitu ayo pergi kencan."Ujar Winwin.
"Yak...dari mana kau tau kata KENCAN,aku tidak pernah mengejar anak polos tentang seperti itu."Ujarku.
