Jangankan menyebut namamu. Mendengar namamu sudah mengembalikan sembilu pada luka yang masih basah.
Jangankan menyapamu. Berpapasan denganmu mengembalikan ingatan yang pernah merah.
Jangankan melupakanmu. Jangankan membencimu. Jangankan mengharapkanmu.
Memandangmu menyadarkanku pada ujung rasa,
ketika melihatmu ahli bermain rasa.
***
Puchanias
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Sajak Gelap
PoetryHighhest Rank: #46 Sastra Mari bersenandung. Dengan menautkan cerita dari bukti alam yang menggambarkan luka kita. Mari memanggil cahaya. Dengan memerangkap kegelapan diri dalam tulisan yang memabukan. Karena... Bukankah tumpahnya kata tercela denga...