12. Nyanyian Hujan

64 8 0
                                    

Tik. Tik. Tik

Hujan penebar badai.

Airnya turun hingga ke pipi.

Sekiranya luang, menengok lah pada kami.

Aku dan langit.

Kami berdua

Sedang menangis.

Karena mataku.

Karena awannya langit.

Sudah tak bisa menampung embun luka yang diserahkan pada kami.

***
Puchanias

Senandung Sajak GelapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang