jarum jam di dinding menunjukkan pukul tiga dini hari.
bahu dan sekujur tubuh jeongin terasa pegal-pegal. sudah tiga hari dia tidur di sofa yang disediakan khusus untuk membesuk. ditambah lagi, jeongin sulit terlelap kembali apabila telanjur bangun.
jeongin membuka pintu geser, menutupnya sepelan mungkin agar tidak menimbulkan suara, lalu mengambil langkah menuju vending machine terdekat.
sehabis memasukkan koin, cairan pekat dan susu cair mengalir bersamaan ke gelas karton. jeongin pun membunuh waktu dengan menelusuri koridor, tidak lupa menyesap café latte-nya.
ketukan sepatunya bergema samar, mengkhianati isi pikirannyaㅡdan tiba-tiba saja, jeongin tiba di kamar nomor 459ㅡkeramat, sebab ditempati oleh eksistensi bernama hwang hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINGLES / HYUNJEONG.
Fanfictionuntuk saat ini, remah-remah keripik memecah canggung di antara dua pria. 2018 © ONGZARELLA