"jeongin-ssi."
itu sudah kedua belas kalinya hyunjin memanggil nama si lelaki manis, tetapi sang pemilik nama berpura-pura tidak mendengar, sibuk menyuap cuilan muffin.
"kenapa mendadak mengacuhkanku? setidaknya balas dengan ketus seperti biasanya."
jeongin melotot, membuat hyunjin meringis tertahan. tidak tertarik untuk berucap sepatah kata saja, seolah-olah sisa muffin pada dasar papercup jauh lebih membutuhkan atensi.
"jeongin-ssi, kalau ngambek begitu makin cantik."
tidak sengaja meloloskan suara, jeongin mendengus. "aku ini laki-laki."
"pokoknya jeongin-ssi cantik, aku suka."
jeongin berdeham, mengabaikan serak pada suaranya. "aku mau pringles."
tanpa diminta pun, hyunjin sudah melepas lapisan kertas pada tutup pringlesㅡmenampakkan tumpukan keping-keping yang sejatinya ialah campuran tepung dan sedikit kentangㅡdan jangan lupakan jeongin, mengambil lima. tidak mempedulikan harga dirinya, perut terisi jauh lebih penting.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINGLES / HYUNJEONG.
Fanfictionuntuk saat ini, remah-remah keripik memecah canggung di antara dua pria. 2018 © ONGZARELLA