012.

2.8K 701 25
                                        

"jeongin-ssi."

itu sudah kedua belas kalinya hyunjin memanggil nama si lelaki manis, tetapi sang pemilik nama berpura-pura tidak mendengar, sibuk menyuap cuilan muffin.

"kenapa mendadak mengacuhkanku? setidaknya balas dengan ketus seperti biasanya."

jeongin melotot, membuat hyunjin meringis tertahan. tidak tertarik untuk berucap sepatah kata saja, seolah-olah sisa muffin pada dasar papercup jauh lebih membutuhkan atensi.

"jeongin-ssi, kalau ngambek begitu makin cantik."

tidak sengaja meloloskan suara, jeongin mendengus. "aku ini laki-laki."

"pokoknya jeongin-ssi cantik, aku suka."

jeongin berdeham, mengabaikan serak pada suaranya. "aku mau pringles."

tanpa diminta pun, hyunjin sudah melepas lapisan kertas pada tutup pringlesㅡmenampakkan tumpukan keping-keping yang sejatinya ialah campuran tepung dan sedikit kentangㅡdan jangan lupakan jeongin, mengambil lima. tidak mempedulikan harga dirinya, perut terisi jauh lebih penting.

PRINGLES / HYUNJEONG.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang