"jeongin-ssi!"
melambaikan tangan dari kejauhan ialah hwang hyunjin, lengkap dengan pringles kemasan jumbo dalam genggaman.
tunggu dulu.
sejak kapan hyunjin mengetahui namanya?
"aku mencarimu kemana-mana." senyum seolah direkatkan erat-erat di wajahnya. "mau pringles?"
jeongin menautkan dahi, bagai mencium bau tidak sedap dari tubuh hyunjin.
"kau ... tahu namaku."
hyunjin mengerjap sesaat, lalu berceloteh riang. "ah. itu karena aku bertanya pada perawat yang mengurus bagian data pasienㅡ"
"ㅡcerewet. ayo duduk di sana, aku mau makan pringles."
entah sejak kapan, jeongin terbiasa duduk di salah satu bangku koridor sembari menyantap keping demi keping keripik kentang milik hyunjin. untuk meredam kekesalan pada neneknya, ia juga melampiaskannya kepada hyunjin.
"jeongin-ssi, kau cocok sekali pakai sweter," puji hyunjin. "imut."
dan jeongin juga benci saat wajahnya memanas dengan cepat setelah mendengar gombalan hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINGLES / HYUNJEONG.
Fiksyen Peminatuntuk saat ini, remah-remah keripik memecah canggung di antara dua pria. 2018 © ONGZARELLA