Kamu adalah sepenggal aksara,
Kamu adalah sebutir mutiara,
Kamu adalah serpih bintang,
Yang berarti, namun berusaha kulihat tiada arti.Tidak, bukan salahmu.
Aku yang memilih menutup hati,
Aku yang memilih menyelubungi pikiran.
Hanya untuk menjauh dari secuil luka.Meski kusadar, ada masanya...
Derap senja menghujam luka,
Kerlip bintang mengoyak jiwa.
Bias pelangi menikam dada.Setidaknya tanpa kamu,
Serpih bintangku.
Aku tak akan terluka,
Mati sebelum waktunya.#Challenge komunitas Penulis Pemula 115