Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bentar, mau beli minum dulu," Rose meminta ijin pada ketiga sahabatnya.
"Titip cola!"
"Gue milo deh,"
"Itu lho, minuman yang jeruk ada bulirnya. Lupa gue,"
Gadis itu berjalan menuju stand minuman yang ada di kantin kampus setelah diberi titipan oleh teman-temannya. Ia segera mengambil beberapa botol minuman dan mengantri membayar. Gilirannya untuk membayar, tiba-tiba saja ada seorang lelaki yang langsung menyerobot membayar antrian. Rose ingin protes, tapi setelah ia tahu siapa yang menyerobot antrian, ia langsung diam.
"Bu, nutriboost satu ya," kata June, orang yang mendahului antrian dengan seenaknya. Siapa juga yang berani protes dengan berandal tampan?
"Delapan ribu mas,"
June menyerahkan selembar uang berwarna merah muda.
"Duh mas, uang kecil aja deh, gak ada kembalian,"
Lelaki itu menggaruk tengkuknya. "Eng, yaudah bu sama yang ini ya," June menunjuk botol-botol yang Rose peluk.
Rose tidak sadar, karena ia sibuk memandang ke luar kantin. Siapa tahu ada Jaehyun lewat, batinnya.
"Ini mas kembaliannya," ibu-ibu penjual minuman itu memberikan beberapa lembar uang kembalian ke June. Setelah menerima kembalian, June segera pergi meninggalkan kantin.
Rose yang baru sadar sudah gilirannya untuk membayar, segera menyerahkan uang.
Si penjual menolak. "Oh, punya mbaknya udah dibayar sama mas tadi,"
Maksudnya June? Batin Rose.
"Mas yang pake jaket item, bu?" tanya Rose memastikan, yang dibalas anggukan.
Sepertinya keinginan Rose untuk tidak berhubungan lagi walaupun sekedar mengobrol dengan June, musnah karena masalah ini.
°°°
Hari ini Rose dan ketiga temannya menghabiskan akhir pekan ke sebuah mall. Saat ini mereka berempat sedang berada di toko sepatu.
"Gue suka yang warna ini sih. Lebih feminim," komentar Jennie ketika Lisa bimbang memilih sepatu.
"liat deh, liat deh. Hohoho," Jisoo bertingkah konyol dengan sepatu kebesaran yang ia pakai, mengundang gelak tawa teman-temannya.
"Eh gue ke toilet bentar," ujar Jennie karena ia tidak tahan menahan panggilan alamnya.
"Ikut!" Rose mengikuti Jennie.
Mereka berdua berjalan beriringan, sesekali tertawa dengan topik yang yang mereka bicarakan. Tak jarang mereka menyapa teman sekampus yang juga ada di mall ini. Yah, tujuan mahasiswa kampusnya saat akhir pekan selalu mall ini karena ini mall terbesar di kota mereka.
