Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini, Jaehyun tidak bisa dihubungi. Terakhir kali Jaehyun mengirim pesan jam 7 malam, berisikan tentang ia yang akan menghadiri pesta perayaan kelulusan temannya.
Sekarang jam menunjukan pukul 12 malam, dan Rose belum bisa tidur. Berniat untuk menelpon Jaehyun, siapa tahu rasa kantuknya datang ketika dinyanyikan lagu olehnya, tetapi realita Jaehyun tidak mengangkat telepon.
Sungguh, Rose tidak mau berpikiran negatif. Tetapi yang namanya manusia, selalu saja berpikiran yang tidak-tidak. Rose ingin sekali mempercayai Jaehyun, kepercayaannya hilang ketika melihat dengan mata kepala sendiri kejadian lusa kemarin, Jaehyun dan Chaeyeon yang tengah berkencan. Siapapun yang melihatnya pasti akan mengira mereka berkencan.
Ponsel Rose yang ditaruh di atas nakas bergetar.
June Permisi Udh tidur?
Roseanné Belom
June Kenapa?
Roseanné Gabisa tidur :( Kenapa ngeline?
June Boleh gue telpon?
Belum sempat Rose membalas, layar ponselnya sudah menampakan panggilan baru dari June. Tanpa berpikir panjang, Rose segera menekan tombol hijau.
"Halo?" sapa Rose.
"Gara-gara lusa kemaren, ya?" tanpa basa-basi sang penelpon segera masuk ke inti percakapan.
"Hmm, mungkin?"
"Ngomong aja, gapapa," sungguh, apa pemuda ini bisa mengetahui isi pikiran orang? June seperti tahu bahwa Rose sedang banyak pikiran dan tidak tahu harus mencurahkan isi hatinya kepada siapa.
Rose menghela napas sebelum berbicara. "Lo tau, ngelepas ini semua ga semudah yang dibayangin. Gue kesel, kecewa, marah sama Jaehyun. Tapi-" Rose kembali menghela napas.
"Gue bahkan ga tau, gue di hadapannya itu pacar apa mantan, atau ttm?" gadis itu tersenyum miris ketika sekelebat memori setahun terakhir bersama Jaehyun terputar secara otomatis di otaknya.
"Gue ga bisa lanjutin hubungan yang penuh kebohongan ini. Ditambah fakta tentang Jaehyun sama Chaeyeon," suara Rose terdengar parau, June yakin Rose sudah menangis.
"Gue harus gimana?"
Ada beberapa detik sebelum June berbicara. "Salah satu konsekuensi kalo mutusin hubungan, mau gak mau harus ngelupain kenangan yang baik-baik. Eh, diinget juga gak papa, kan yang baik-baik, biar lo ga ada rasa benci sama Jaehyun. Positifnya, lo bisa terbebas dari rasa kecewa atau sakit hati lo,"
Diam-diam, Rose tersenyum. June tidak terlalu buruk juga sebagai teman curhat. "Gue bahkan ga tau status kita apa, masa tiba-tiba gue bilang mau putus?"
"Mmm, itu sih, duh maap ga tau hehe,"
Rose tertawa kecil.
"Kita cari tahu besok, gimana?"
"Lo mau bantu?"
"Iya,"
"Oke,"
"Yaudah, tidur sana,"
"Dibilangin gak bisa tidur ih,"
"Please don't see just a boy caught up in dreams and fantasies Please see me reaching out for someone I can see Take my hand let's see where we wake up tomorrow Best laid plans sometimes it's just a one night stand I'd be damned Cupid's demanding back his arrow," June menyanyikan lagu dari Adam Levine, tanpa Rose minta.
"So let's get drunk on our tears and
God, tell us the reason youth is wasted on the young It's hunting season and the lambs are on the run Searching for meaning But are we all lost stars, trying to light up the dark?
Who are we? Just a spec of dust within the galaxy Woe is me if we're not careful turns into reality Don't you dare let all these memories bring you sorrow Yesterday I saw a lion kiss a deer Turn the page maybe we'll find a brand new ending Where we're dancing in our tears and
God, tell us the reason youth is wasted on the young It's hunting season and the lambs are on the run Searching for meaning But are we all lost stars, trying to light up the dark?" June terus bernyanyi dengan suara husky-nya, hingga sambungan telepon di seberang tidak mengeluarkan suara apapun, tertidur karena nyanyiannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKHIRNYA YA YANG KALIAN TUNGGU-TUNGGU PUBLISH JUGAA HSHSHS
