Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose baru saja mendapat pesan bahwa Jaehyun sudah di parkiran kampus, menjemputnya. Perempuan bersurai hitam kemerahan itu segera berjalan menuju parkiran.
Namun, suara orang yang sedang mengobrol dan menyebut nama Jaehyun membuat Rose berhenti dan bersembunyi di balik tembok.
"Jaehyun tuh cuma bisa merusak, bukan melindungi,"
"Kok lo ngomong gitu sih? Temen lo sendiri lho,"
"Tauk nih sahrul,"
"Dari muka juga udah keliatan sifatnya,"
"Ppfftt, lo sama dia juga gantengan dia,"
"Sialan lo!"
"Tapi yang bikin gue bingung tuh, apa hubungannya sama Chaeyeon?"
"Katanya pas di club satu taun lalu, ada yang liat Jaehyun sama Chaeyeon, bukannya sama Rose. Kan jadinya pada mikir yang iya-iya?"
Rose lebih memilih jalan lain, daripada melewati sekumpulan lelaki yang sedang membicarakan Jaehyun. Rose ingin melupakan apa yang dibicarakan lelaki tadi. Sayangnya, perkataan lelaki itu sudah terlanjur terngiang-ngiang di kepala Rose.
"Jaehyun tuh cuma bisa merusak, bukan melindungi,"
Masa iya? Batin Rose, mulai ragu-ragu. Rose menggelengkan kepala, berusaha melepas pikiran negatif tentang Jaehyun. Lagipula, selama ini Jaehyun selalu melindunginya, bonus sikap manis yang selalu membuat Rose luluh.
°°°
Malam ini, Rose dan ketiga temannya menginap di apartemen Jennie. Tidak dalam rangka apapun sebenarnya. Mereka hanya ingin menghabiskan waktu bersama.
"Gue kasian sama orang-orang yang nganggep Chaeyeon itu polos, lugu, kalem," kata Lisa tiba-tiba sembari memakan cemilan di meja depan tv.
"Lebih kaget lagi begitu tau Mina mantan June temenan deket sama Sana yang sekarang pacar June," sahur Jisoo. Tangannya sibuk mengeringkan rambut menggunakan hair dryer.
Lisa dan Jisoo sudah tahu kejadian waktu di toilet mall seminggu yang lalu.
Rose menghela napasnya. "Gue masih bingung gimana hubungan Jaehyun sama Chaeyeon sekarang,"
"Astaga, berita Jaehyun selingkuh sama Chaeyeon kan cuma gosip," Lisa memutar bola matanya malas. Masih saja temannya yang satu ini termakan gosip.
"Coba kalo gue inget apa yang terjadi malem itu, juga alasan gue nyium June. Semua gak bakal rumit gini," ujar Rose yang kesal dengan diri sendiri.
"Yaelah. Sebenernya ini masalah gak rumit-rumit amat kok. Tinggal kalian lupain kejadian satu taun lalu, selesai kan?" sahut Jisoo jengah.
"Trus misal kita semua gak sengaja ketemu, lo pikir ga ada hawa canggung gitu?" kata Rose mengeluarkan isi hati yang selama ini ia rasakan.
Jennie yang sedari tadi sibuk bermain ponsel, akhirnya angkat bicara. "Gue sebenernya setuju sama Jisoo. Tapi kalo lo penasaran, kita bakal bantu cari saksi yang liat Jaehyun waktu itu. Mastiin aja, dia beneran sama Chaeyeon atau enggak,"
"Sekalian cari rekaman cctv kalo perlu," sahut Lisa.
"Dan lo juga bisa mastiin hubungan kalian berdua sebenernya apa. Jaehyun emang beneran lupa karena pengaruh alkohol, atau emang kalian udah putus tapi dia masih sayang sama lo?" kata Jisoo.
Rose menganggukan kepala setuju. Rasa bangga dan syukur tiba-tiba ada ketika melihat teman-temannya peduli.
"Emangnya lo gak pernah cek hp Jaehyun gitu, siapa tau dia chattingan sama Chaeyeon?" tanya Jisoo.
Rose menggeleng. "Gak ada,"
"Ngg, bukannya mau negativethinking. Cuma, itu beneran gak ada, atau sebelum ketemu kamu, selalu dihapus room chat-nya?" perkataan Jennie sukses membuat Rose semakin ragu-ragu dengan Jaehyun. Haruskah ia tetap mempertahankan hubungannya?
1. Ingatan Jaehyun malam itu
2. Chaeyeon mengatakan bahwa Jaehyun sayang dengan Chaeyeon, yang berarti mereka punya hubungan
3. Ucapan segerombolan lelaki yang tidak sengaja Rose dengar, tentang Jaehyun yang hanya bisa merusak bukan melindungi (perempuan)
4. Apa benar, Jaehyun menghapus room chatnya dengan Chaeyeon sebelum bertemu dengan Rose?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gak tau ah aku mumet sendiri sama masalah mereka bye
