17. the truth untold

984 95 9
                                    

Baru saja Rose selesai makan sekitar jam 10, bel apartemennya berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja Rose selesai makan sekitar jam 10, bel apartemennya berbunyi. Padahal Lisa sudah berjanji akan datang jam 12.

Rose pun bergegas membukakan pintu. "Katanya jam dua belas Lis-"

Ucapannya terputus ketika malah melihat Jaehyun yang datang. Wajahnya datar. Tanpa menunggu Rose mempersilahkan masuk, Jaehyun memegang bahu Rose kemudian mendorongnya masuk ke dalam.

"Kenapa sih Jae?!" Rose melepaskan pegangan Jaehyun di bahunya.

"Jangan ke kampus," ucap Jaehyun, matanya menatap Rose dalam-dalam.

"Kena-"

"Don't meet other guys,"

"You have no right to say that," balas Rose dengan tegas.

"I have. Because you're mine," Jaehyun mengatakan juga dengan tegas, dan hampir saja Rose luluh.

"we broke up last year,"

"Who says?"

"I know everything," begitu Rose mengatakan itu, ia langsung bergegas ke kamar dan berniat mengunci pintu kamar.

Namun, dengan cekatan Jaehyun menahan pintu kamar Rose. "Rose, listen-"

"Get out, Jaehyun,"

"Rose, please-"

Akhirnya Rose membiarkan Jaehyun masuk ke kamarnya. "Ok, aku bakal ngomongin baik-baik. We broke up a year ago at Skydragon, and the fact is we just no-label relationship. Together but not together, right? Kamu sama Chaeyeon-" Rose sengaja menggantung ucapannya, membiarkan Jaehyun tahu sendiri.

"Kenapa? Aku sama Chaeyeon cuma temen doang," kata Jaehyun.

"Oh, gitu? Temen apa sampe jalan berdua ke mall rangkulan?" sindir Rose dengan tatapan mata yang menyirat amarah sekaligus kekecewaan. Pintu yang semula Rose tahan agar Jaehyun tidak bisa masuk, menjadi sedikit terbuka karena tangannya yang sudah lepas dari gagang pintu, membuat lelaki itu bisa masuk ke kamar Rose.

"Wajar kan? Kamu sama Donghyuk aja-"

"Tapi aku ga pernah ngerangkul Donghyuk!" tanpa sadar nada bicara Rose meninggi, membuat pria di depannya itu tersulut emosi.

Jaehyun menghela napas, meredam emosi yang mungkin saja sewaktu-waktu bisa meledak. "Oke, kamu bisa marah karena aku jalan sama Chaeyeon. Jadi, aku boleh marah kan, ngeliat kamu sama June?"

Rose sempat mengernyit bingung, sebelum akhirnya ia berkata, "itu udah setahun lalu dan keadaanku mabuk-"

"Lusa kemarin, di depan apartemen kamu," potong Jaehyun.

Sungguh, hampir saja Rose tidak bisa mengontrol mimik wajahnya. Ia berusaha tetap tenang, walau tadi sempat meninggikan nada suaranya. "Percuma kita saling peduli. Toh, kita ga ada hubungan apa-apa,"

Love Maze; june, roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang