Dengan murung gadis cantik ini menatap langit kamar dalam diam,pikirannya entah menerawang kmna²
Tes!
Lagi,air matanya kembali membasahi pipi chubi miliknya
' apa mencintai harus sesakit ini?pikirnya '
Lagu melow yang berputar seakan mendukung keadaan hatinya saat ini dan air mata yang hanya mampu berbicara
" ald,kenapa saat aku percaya sama kamu,kamu malah ngerusak semua " dengan mengubah posisi menjadi terduduk gadis itu,salsha,memandang sendu gambar dirinya dengan seorang yang sangat ia sayang saat ini,aldi.
" aku gak tau ald,sesudah ini kita bakalan baik² aja atau gimana,aku harap kita bakal baik² aja " salsha berbicara sambil terus menatap gambar yang ada di layar benda pipih itu
" aku yakin kok kita bakal baik² aja,bahkan lebih baik dari ini "
Suara itu,suara yang memenuhi pikiran salsha sedari tadi,ya dia Aldi
" mau apa kesini? " tanya salsha to the point sambil membuang pandangan ke arah jendela kamar
" aku disini sha,bukan di jendela sana "
" gak usah kelamaan,kalo gak ada yang penting mending kamu pulang "
" tolong kasih kesempatan buat aku jelasin yaa " aldi berjongkok di samping ranjang salsha tepat di hadapan salsha
" udah lah ald,gak ada yang perlu di jelasin,semua udah jelas "
" sha,itu salah paham,katya yang tiba² peluk aku " aldi berucap sambil mengikuti langkah salsha menuju balkon
" kenapa kamu diem? " salsha bertanya
" aku berusaha ngelepas tapi pelukan dia kenceng banget,dan itu pas saat kamu liat "
Salsha terus diam memandang lurus kedepan
" Sha,tolong percaya sama aku " aldi menarik lembut tangan salsha
Salsha tetap diam saat tangannya di ambil oleh aldi
" Sha,kamu tau kan aku sayang sama kamu,aku juga cinta sama kamu " dengan reflek aldi menarik salsha kedalam pelukannya
" kamu jahat ald,kamu jahat " dengan air mata yang terus mengalir salsha memukuli dada bidang aldi dengan kencang,dan itu membuat aldi semakin mengeratkan pelukan untuk salsha
Diam,seolah sudah tidak memberontak kini air matanya saja yang dapat ia tumpahkan,tidak ada penolakan yang salsha lakukan saat aldi memeluknya ,ya dia terbawa nyaman di dekapan aldi,dekapan yang salsha rindukan sejak tadi
" kamu percaya aku kan? " aldi berucap lembut sambil membelai rambut panjang salsha yang masih setia menangis di pelukannya
" kamu jahat ald,aku takut kamu balik kedia lagi,dan kamu ninggalin aku "
" hey sayang dengerin aku,dia cuma mantan aku,dia masa lalu aku,jadi biarin dia berlalu,aku gak akan balik kedia,karna aku udah punya kamu,dan satu lagi gak ada sedikitpun niatan aku buat ninggalin kamu " dengan penuturan lembut aldi mengatup kedua pipi salsha dan mengusapnya menggunakan ibu jari miliknya
" promise? " salsha menunjukan jari kelingkingnya ke hadapan aldi
" yes i'm promise " aldi menautkan jari kelingking miliknya dengan jari salsha
" aku sayang kamu sha,tak terkecuali apapun " sesudahnya aldi dekap kembali salsha dan mengecup dahi salsha untuk beberapa saat
Mata salsha terpejam merasakan nyaman yang selalu aldi berikan untuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy💕
Teen FictionGak ada yang namnya sahabat itu gak brantem ya kan Lagian berantem itu wajar sama sahabat sendiri Tapi kalo sahabatannya lawan jenis katanya salah satu dari mereka pasti mendem rasa Apaiya?yaudahlah ikutin aja ceritanya