" steeeeef "
" shaaaaaa "
Teriakan panjang keluar spontan dri kedua mulut gadis berparas cantik ini,dan keduanya reflek berlari
Salsha dan stefi,ya kedua gadis itu dalam posisi berpelukan sekarang seperti orang yang sudah sejuta taun tidak bertemu
" Congrast beib! " ucap salsha ceria
" aaaa gilaaa,selamat juga buat lo,akhirnya kita terbebas dengan tugas numpuk di sekolah " balas stefi tak kalah ceria
" shaaa,steff " kedua yang di panggil menoleh
" caittttttt " keduanya menjawab dengan kompak
" akhirnyaaaa,Done " Caitlin ikut bersuara
" yaa akhirnyaa " kata salsha ketawa
Ketiga gadis itu larut dalam lelucon² konyol dari mereka
Tap!
Tiba² lampu di Aula seketika mati,tidak ada cahaya sedikitpun,salsha yang sangat takut akan gelap mulai panik mencari keberadaan temannya yang lain
" stef,cait, lo dmna?ga usah becanda "
Suara salsha mulai gemetar,mencoba mencari sesuatu yang dapat sedikit menerangi jalannya untuk mencari kedua temannya
" ald,kamu dimanaaaa,akuu takut "
Salsha menangis,dia butuh aldi sekarang,dia takut, pikirannya kalut
" ald,akuu takut " salsha memeluk tubuhnyaa sendiri,rasa takut yang menyeruak sudah benar² ada di dirinya,dia benci gelap,dia benci sepi
Tuhan tolong....
Jaga dirinya disana
Aku disini kan menunggu
Hingga diriku dan dirinya
Indah pada waktunyaTepat lagu habis lampu menyala seketika,kali ini salsha di buat diam oleh pemandangan yang ada di hadapannya
" kamu mau disitu aja? Ga mwu disini sma aku? " tentu saja aldi yang berucap,di depan panggung sna aldi terlihat tampan dengan tuxedo biru dongkernya
Salsha berjalan pelan menuju aldi,dengan dress sabrina selutut berwarna senada dengan tuxedo yang di kenakan aldi,ia begitu terlihat cantik sekarang
" happy brithday sayang " aldi berbisik di telinga salsha saat salsha sudah berada di hadapannya
Tanpa aba² salsha langsung memeluk tubuh aldi dengan kuat,rasa takutnyaa hilang seketika berganti bahagia
" nangisnya nanti lagi ya,sekarang tiup dulu lilinnya " perintah aldi yang di balas anggukan oleh salsha
Segera salsha lepas pelukannya dan beralih menatap Cake biru muda yang aldi bawa dengan angka 17 di atsnya
Fiuh!
Tepuk tangan bergemuruh terdengar saat salsha memadamkan api yang ada di atas lilin
" happy sweet seventeen ya sayang,semoga di umur kamu yang ke tujuh belas ini,kamu di berikan kesehatan,panjang umur,sukses dalam segala hal,makin dewasa,kurangin manjanya,yang penting always sayang sama aku " aldi berucap sambil mengelus sayang pipi salsha
" thank you, dear " hanya itu yang dapat salsha ucap,ia tidak bisa berkata apa² lagi
" shaaa,happy brithday " suara lantang stefi dan caitlin bercampur menjadi satu dan langsung ketiganyaa berpelukan
" makasiii banget buat semuanya " salsha menangis bahagia,benar² bahagia
Absurd banget siii wkwk
Tadinya udah ga mwu lanjut lagii hehe,pengen buat cerita baru gitu,dan tiba² ide muncul aja gitu
Buat part selanjutnyaa ga tau next atau ngga,soalnya udah ga twu lagii pengen ngetik apa
Tungguin ajaa hehe
See you💋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy💕
Teen FictionGak ada yang namnya sahabat itu gak brantem ya kan Lagian berantem itu wajar sama sahabat sendiri Tapi kalo sahabatannya lawan jenis katanya salah satu dari mereka pasti mendem rasa Apaiya?yaudahlah ikutin aja ceritanya