" Done! " pekik aldi saat melihat semua barang sudah rapih di tempatnya
" Rel,baju buat disana udah? " tanya devano kepada karel
" udah,berhubung kita seminggu disana jadi gw bawa lebih banyak " jawab karel
" bagus,ald?cemilan? Makanan? Udah semua?" tambah devano
" udah semua dong,dan sekarang waktunya kita jemput cwe kita " kata aldi semangat
" yok,capssss " kata devano mengambil koper
***
" aduh sal,lo knpaa si dari tdi panik gitu?malah grusak grusuk aja "
Caitlin menegur yang merasakan keanehan di diri salsha,pasalnya dari tadi ia mengobrak abrik laci nakas yang entah mencari apa
" gw lupa naro jam pemberian aldi,gw takut dia marah sama gw " jawab salsha sendu
" coba lo inget² terakhir lo taro mana " saran stefi
" gw bener² lupa terakhirtu naronya dimana,cait,stef ayodong bantu gw,gw takut aldi keburu dateng " melas salsha
" tinggal cari jam lu doang kan?yg lain udah? " tanya caitlin memastikan
" iyaa tinggal jam gw "
" bagus klo gitu,jdi nyarinya bisa fokus " tambah caitlin
Ketiga perempuan itu fokus mencari benda milik salsha,dan sekarang lihatlah kamar salsha,berantakan,sangat berantakan.
" shaa,sayang " teriakan dari bawah membuat ketiga perempuan itu menghentikan aktivitasnya
" mampus,aldi " pekik salsha " kalian ke bawah dluan dan bilang ke aldi gw lagi ke kamar mandi,cepet,keburu dia kesini " sambung salsha
" iya sha,cepet kebawah " salsha mengangguk menanggapi omongan stefi,nafasnya tak karuan,pikirannya masih tertuju pada benda kecil pemberian aldi
" loh,salshanya mana? " tanya aldi yg mendapati caitlin dan stefi turun dri tangga
" di kamar mandi " jawab stefi berusaha santai " dev,temenin aku taro koper di mobil yuk " lanjut stefi beralik ke devano
" yuk " devano mengangguk dan berjalan mengekor ke belakang stefi,dan caitlin yg sudah setia bertopang dagu di bahu karel sambil memejamkan mata,mungkin masih mengantuk
" lama banget si,ngapain aja? Terus kenapa murung gitu ada masalah? " tanya aldi ketika salsha turun
" maaf " kata itu yang keluar dri mulut salsha
" maaf?buat apa sha?emng kamu salah? " tanya aldi memastikan
" maaf " lagi,salsha mengatakan itu, sambil memeluk kencang tubuh lelakinya
" hey sayang,kenapa si?coba cerita,aku ga ngerti " kata aldi menakup pipi salsha
" jam yang kamu kasih kemaren,ga twu ada di mana " salsha menjawab hati² dengan kepala menunduk
" tunggu bentar " aldi sedikit merogoh kantong belakang celana jeans nya " ini? " tanya aldi menunjukan benda yang dari tadi salsha cari²
" kok di kamu? "tanya salsha berbinar sekaligus bingung
" tukan pikun,kan kemaren kamu yang nitipin ke aku,karna kamu mwu cuci tangan abis makan " jelas aldi
" ooo iya lupa " cengenges salsha
" dasar pikun " ucap aldi menyentuh halus kening salsha
" ihh ngga pikun ald,cuma aku lupa " tegas salsha
" pikun "
" lupa "
" pikun sayang "
" lupaaaa ihh "
" pikun sha "
" ihhh,lupa ald,bukan pikun "
" woy,gc keburu macet jalanan haduuuu " teriak stefi dari luar
" bawel " kata salsha menggembukan pipi
" udah lucu,ga usah di lucu²in gitu mukanya,minta banget di gigit " kata aldi menggoda
" apasi ald,ayoah keburu stefi berubah jadi macan " kata salsha menarik tangan aldi
Mereka pun segera menaiki mobil yang di kendarai oleh aldi
" klo mwo gantian bilang ald " peringat karel
" okeee siap " jawab aldi dan langsung tancap gas
Aye aye,dan akhirnya next😂
Vote+coment yash
See you next part💋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy💕
Teen FictionGak ada yang namnya sahabat itu gak brantem ya kan Lagian berantem itu wajar sama sahabat sendiri Tapi kalo sahabatannya lawan jenis katanya salah satu dari mereka pasti mendem rasa Apaiya?yaudahlah ikutin aja ceritanya