xvi

4.9K 711 8
                                    

"Aku sudah bilang aku bisa melakukannya sendiri. Kau hanya membuang-buang uangmu saja, Jung," rengek Areum sedari tadi, tapi Jungkook tidak menghiraukannya dan tetap menyeret Areum masuk ke dalam salon langganannya.

Dalam seumur hidupnya Areum tidak pernah masuk ke dalam salon se-mewah ini. Gadis itu tidak terlalu peduli pada penampilannya, toh saat bekerja nanti ia akan berkeringat dan kotor.

"Aku tidak percaya denganmu. Setelah lama tinggal di asrama kepolisian, aku yakin kau tidak pernah menyentuh lipstik," ucap Jungkook, yang langsung membuat Areum tersinggung.

Areum segera menepis tangan Jungkook sehingga mereka terlepas. Areum melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap lelaki itu kesal. "Aku memang seorang polisi yang jarang pakai make-up, tapi jiwa perempuanku masih ada asal kau tahu. Aku cukup mahir menggunakan alat kecantikan."

Jungkook menghela napasnya. "Kalau jiwa perempuanmu masih ada, kau pasti dengan senang hati di make over oleh orang-orang terpercaya di sini. Apa kau ingat tujuan kita? Membuat si Min Yoongi itu menyesal. Kau harus terlihat memukau hari ini, Yoon Areum."

Areum tidak membalas ucapan Jungkook karena lelaki itu langsung menyeret gadis itu lagi untuk masuk ke dalam salon. Saat mereka masuk, mereka langsung disambut dengan ramah oleh pegawai di sana. Dengan segera mereka mengenali Jungkook.

"Apa yang bisa kubantu, Jeon Jungkook-ssi?" tanya pemilik salon dengan senyuman yang lebar saat mengetahui Jungkook datang ke tempat tersebut.

"Tolong buat gadis ini terlihat cantik. Sesuaikan dengan gaun yang dibawanya," ujar Jungkook lalu menyerahkan Areum ke pemilik salon tersebut.

Ia kemudian mengarahkan Areum untuk ganti baju dan setelah itu mendudukkannya di salah satu kursi, mulai untuk menata rambut dan mempercantik wajah gadis itu.

"Apa Jungkook pacarmu?" tanya pemilik salon saat ia tengah menata rambut Areum.

"Uhm, ya, kau bisa menganggapnya begitu," jawab Areum gugup. Ini baru pertama kalinya gadis itu mengatakan statusnya dengan Jungkook. Areum sendiri tidak yakin apa hubunganya dengan Jungkook. Mereka tidak pernah benar-benar membicarakannya.

"Kau beruntung."

"Kenapa?"

"Dia baik dan juga tampan, walaupun ada saatnya dimana ia menjadi lelaki yang brengsek. Tapi yang aku tahu lelaki itu adalah orang yang setia. Aku tidak pernah melihat Jungkook membawa seorang gadis ke sini. Pasti kau seorang gadis yang spesial."

"Apa kau mengenalnya dengan baik?"

Pemilik salon tersebut tertawa. "Apa Jungkook tidak memberi tahukannya padamu? Aku kakaknya yang pertama. Ah, dasar bocah satu itu."

Areum sekarang mengerti kenapa Jungkook tanpa pikir panjang kesini. Sudah sangat jelas lelaki itu mendapat perlakuan khusus karena pemilik salon ini adalah milik keluarganya.

"Namaku Jeon Jinhee, ngomong-ngomong," ujar pemilik salon tersebut.

"Namaku Yoon Areum," balas Areum, memperkenalkan namanya.

"Oh, jadi kau yang namanya Yoon Areum," ucap Jinhee terkejut.

"Kenapa?"

"Ayah pernah membicarakanmu sekali. Dia bilang kau adalah salah satu bawahan handalannya. Awalnya aku tidak percaya kalau ia bilang bahwa kau adalah orang yang cantik, tapi setelah melihatmu, kau memang benar-benar cantik. Seandainya kalau kau bukan polisi, agensi model pasti akan segera merekrutmu."

Areum tersipu mendengar pujian yang diucapkan oleh kakak Jungkook. "Kau terlalu berlebihan," elak Areum mendengar pujian tersebut.

"Apa yang kalian bicarakan sampai membuat wajah Areum memerah seperti itu?" tanya seseorang tiba-tiba, menginterupsi perkataan mereka.

Eyes On You; jjk | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang