kali ini, manakala memasuki musim di mana puisi mulai bertunas, kau datang membawa kudapan-kudapan rindu yang kian sukar terbantahkan oleh penatmu sendiri.
rindumu akar tua yang lesak dalam kepala.
sedang rinduku serupa kisaran udara
yang tak jelas laku arahnya.
kau memendam rindumu dalam peti kenangan selama bertahun-tahun –atau bahkan lebih, demi keyakinanmu, bahwa kelak kita akan bertukar diri dalam satu atap.
rindumu kian teruji, sedang rinduku semakin menjeruji.
kali ini kau dan aku datang bersua sepenuh rasa payah,
"akan kemana rinduku dan rindumu kelak saling bermuara?"
Ciputat, 2016