Tag: fluff, idol au, as infinite's member, real event.
.
.
.
Satu ....
Dua ....
Tiga ....
"Hyung, kau sudah menguap sebanyak tiga kali dalam satu adegan," Woohyun berbisik pada Sunggyu dengan nada super pelan agar tidak mengganggu konsentrasi orang lain yang tengah menonton di teater film itu.
Sunggyu menoleh dan menatap tajam kepadanya, "Aku tidak mengantuk!"
"Kau yakin?"
"Tentu saja!" Sahut Sunggyu dengan mantap. Jika Woohyun tidak mengenal laki-laki itu dengan baik, sudah pasti ia akan percaya dengan pernyataan Sunggyu yang meyakinkan itu. Tapi, Woohyun mengenalnya dan menghafal tabiat seorang Kim Sunggyu dengan sangat baik. Fasad semacam itu tidak akan mengelabuinya.
"Bagaimana jika kita pulang saja? Kau bisa tidur di kamarku jika tidak ingin sendirian."
Sunggyu memicingkan mata hingga maniknya hampir menghilang, lalu menjawab tanpa repot-repot berusaha untuk memelankan suaranya, "Aku ingin menonton! Kau ingin pulang, kan? Katakan saja terus terang!"
"Pst! Pelankan suaramu!" Woohyun berbisik dengan panik begitu mendengar jawaban Sunggyu yang berlebihan. Sunggyu tidak pernah menyerah dan mengalah, meski hampir setiap perkataan Woohyun itu benar. Seharusnya, ia tidak akan kaget ketika Sunggyu justru berargumentasi dengan lantang.
Selesai memastikan tidak ada satu orang pun yang merasa terganggu, Woohyun kembali mendekat kepada Sunggyu untuk berbisik, "Baiklah. Kau menang. Aku tidak mungkin meninggalkanmu."
Woohyun mendelik melirik seringai miring khas Sunggyu. Menandai kemenangan laki-laki itu, sekaligus kekalahan Woohyun.
*****
Kilas balik.
Setelah beberapa bulan menjalani jadwal yang padat, pekerjaan yang menumpuk, serta pikiran yang penat, Lee Jungyeop—CEO Woollim Entertainment, agensi tempat INFINITE bernaung—mengizinkan semua member INFINITE berlibur beberapa waktu. Woohyun telah menyusun seluruh rencana liburannya dengan hati-hati dan sistematis. Pertama-tama, ia akan ke rumah orang tuanya dan menginap di sana beberapa waktu untuk membantu mereka di restoran. Lalu, ia akan pergi ke Busan, atau ke luar negeri sekalian jika ia punya cukup waktu, untuk bersenang-senang. Mungkin ia akan mengunjungi beberapa teman lamanya dan bernostalgia. Segala macam khayalannya mengenai liburan idaman telah tergambar begitu nyata dalam benaknya.
Hingga Kim Sunggyu menghancurkannya.
Laki-laki itu datang ke kamarnya dengan bibir mengerucut dan mata menajam. Woohyun tahu, apapun yang hendak Sunggyu katakan padanya pasti tidak akan memberi akibat menyenangkan baginya.
Dan, benar saja.
Sunggyu mengeluh dengan dramatis, bahwa dia bisa mati kebosanan jika terus-menerus menghabiskan waktu sendirian seperti itu. Dia pun mengajak—lebih tepatnya, memaksa—Woohyun menemaninya menonton.
"Hyung, aku sudah selesai bersiap pulang," Woohyun berkata dengan lesu. Berharap Sunggyu akan memberi rasa belas kasihan dan pemahaman sekali itu.
"Satu malam saja, Hyun. Aku benar-benar ingin menonton film ini. Semua orang bilang ini bagus!" Sunggyu menyodorkan selebaran poster film animasi berjudul 'Monster University'. Woohyun mendengus melirik selebaran itu, menyadari betapa piciknya Sunggyu pelan-pelan mengubah motivasi dari yang sebelumnya hanya berlandaskan kebosanan, hingga kini menjadi benar-benar ingin menonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 Stories to; Stay
Short Story21 bulan, 21 kisah. Cerita-cerita ini dipersembahkan untuk Sunggyu dan Woohyun--terutama Sunggyu, yang sedang wajib militer. Selamat menjalani tugas negara. Sampai akhir, aku akan menunggumu di tempat yang sama. ----------------- Kumpulan oneshot de...