[Hello14sidney-01]

71 5 0
                                    

Kemarin sore, aku menyapamu lewat angin. Sepi menjelma dingin. Tak ada yang menyahut kecuali reotan bambu yang terdengar. Daun-daun yang menimpa kepala sesekali. Memberi tanda, bahwa tak hanya aku yang jatuh sendiri.

Tumpah ruah, segudang pikiran tak berarah. Oh, tunggu. Bukannya semua pikiran itu tertuju pada sang penyebab haru? Sial, lagi-lagi karenamu. Manakala malam mengadu pilu. Manakala bayangmu mendekap pikiran kosongku.

—sidney

Sejuta KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang