[Nidaanisahf-02]

169 11 1
                                    

Dirimu kini telah hilang,
Si pemungut luka
Dirimu kini lenyap sudah,
Sang penjumput sayap-sayap patah

Air mata dibalas tawa,
Tak membuatmu menghunus asa
Rinai peluh dibalas cacian,
Tak menggoyahkanmu memutus angan

Tak ada yang mengira ulat kecil bisa menggapai langit
Tetapi siapa sangka kupu-kupu kecil bisa melejit
Tak ada yang tau kapan takdir baik akan tiba
Tetapi semua akan terbayar untuk setiap luka

Sejuta KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang