Waktu setelah kau pergi, aku masih mengingat semua kata yang kau lontarkan padaku. Bagaimana mimik mukamu yang sempat dipotret netraku. Hingga kau mengulas senyum, namun getir sepertinya. Terpaksa dan kaku. Dan aku tahu semua itu.
Waktu setelah kau pergi, aku masih terbayang akan sosokmu yang perlahan menjauh. Meremukkan hati yang kini tak lagi utuh. Karena, kenangan itu mengakar kuat dalam diriku yang luluh.
Waktu setelah kau pergi, segalanya dirasa sia-sia. Setelah semua yang dilalui bersama, kini hanya tersisa luka, yang ternganga sempurna.—sidney
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Kata
RandomKumpulan prosa, puisi dan cerita pendek teman-teman kontributor event Writing With Sanju yang berlangsung selama bulan Juni 2018 di Instagram @sanjunisme. Credit Cover Pict by: Minkyung