Sweet Revenge (Completed)

Oh My Love for the First Time in My Live, My Eyes Are Wide Open...

Andro tengah serius menekuni koran di hadapannya. Saat itu ruangan perpustakaan sekolah terlihat sepi. Maklum, jam istirahat. Sebagian murid lebih memilih untuk menghabiskan waktu di kafetaria atau taman sekolah. Mengobrol dan berkumpul dengan teman-teman.

Andro sedang ingin menghabiskan waktu sendirian di perpustakaan. Ia sangat menyukai perpustakaan sekolah. Hampir setiap hari ia menyempatkan untuk mengunjungi perpustakaan. Ruangan perpustakaan berbentuk huruf U dan berukuran luas. Dikelilingi jendela-jendela besar sehingga ruangan selalu tampak cerah bergelimang cahaya matahari. Tampak meja-meja kayu berbentuk bundar dikelilingi enam buah kursi masing-masingnya. Koleksi buku-buku di perpustakaan lumayan lengkap. Dari buku-buku pelajaran sampai novel. Dari angkatan pujangga lama sampai modern. Dari dalam maupun luar negeri.

Saking seringnya ia menghabiskan waktu di perpustakaan, ia kenal baik dengan para petugas perpustakaan. Bahkan, Andro selalu mendapatkan informasi dari petugas perpustakaan bila ada koleksi buku-buku baru.

"Andro." sebuah sapaan lembut mengejutkannya.

Andro mengangkat wajahnya dan mendapati seorang cewek sudah berdiri disebelahnya, "Eh, elo Na. Ada apa ?"

Karenina Wilson. Si anak baru blasteran Australia-Sunda yang menghebohkan sekolah. Wajah indonya memang sangat cantik. Rona kemerahan memancar pada kedua pipinya dan bertambah jelas saat terkena sinar matahari. Sepasang bulu mata lentik melindungi kedua bola matanya yang berwarna madu. Ditambah rambut lurus berwarna kemerahan tergerai menutupi punggung. Cewek bertubuh tinggi ramping itu memang sangat berhasil mencuri perhatian cowok-cowok di sekolah mereka.

"Ganggu nggak?" tanya Karenina sambil menarik kursi disebelah Andro dan mendudukinya tanpa meminta persetujuan cowok itu,"Lagi baca apa sih? Serius banget."

Andro tersenyum, "Gue lagi baca artikel tentang konjungsi lima planet yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat."

"Penting banget ya ?"

"Elo gak pernah denger?"

Nina mengernyitkan keningnya, "Nggak pernah denger apa nih maksud lo?"

"Kalau konjungsi planet itu terjadi, maka planet-planet di tata surya akan membentuk garis lurus. Akibatnya, terjadi gravitasi planet yang sangat besar dan ini bisa menyebabkan tabrakan antar planet. Artinya, akhir dunia."

"Hah?! Masa sih ? Kok gue nggak pernah denger ya ?"

"Berita ini sebenarnya udah lama. Terus sekarang ada yang ngebahas lagi. Rame lagi deh."

"Ya maaf... Gue sih nggak berminat sama hal-hal begituan. Kalo gosip tentang selebritis, lo boleh deh tes gue."

Andro tertawa, mengalihkan perhatiannya kembali pada koran dihadapannya. Suasana kembali hening untuk beberapa saat.

"Jadi, beritanya bener?"

Andro menoleh, "Berita apaan?"

"Itu... Tabrakan antar planet."

"Secara scientific belum terbukti kebenarannya. Emang kalo beneran kenapa?"

Nina tertawa, "Yaaaaaa.... Kalo sampai terjadi beneran, jangan-jangan pas semua orang lagi pada sibuk cari perlindungan, gue malah lagi asyik shopping di mall."

Andro tersenyum sambil kembali menekuni artikel di hadapannya.

"Andro."

Andro menoleh, "Ya?"

"Lo kok pendiem banget sih?"

"Masa sih?"

Nina mengangguk, "Iya. Terutama sama cewek. Padahal, kalo lo mau tau, hampir semua cewek di sekolah ini suka sama lo. Tapi lonya pendiem banget sih sama cewek. Atau karena lo udah punya cewek kali ya? Emang cewek lo nggak ngebolehin lo ngobrol sama cewek lain? Jealousan amat sih?"