Jam dinding di kamar Andro sudah menunjukan pukul ½ 1 malam, namun Andro belum juga dapat memejamkan mata. Sudah hampir tiga malam berturut-turut ia sulit tidur. Tepatnya sejak ia bertemu Lea di acara reuni SMA mereka. Ia masih ingat bagaimana cantiknya gadis itu dalam gaun putihnya. Kalung mutiara berwarna senada melingkar indah di lehernya yang jenjang. Rambut ikalnya dibiarkan tergerai jatuh di pundaknya.
Andro bangkit dari kasurnya. Diraihnya dompetnya dari atas meja. Dibukanya dompet itu dan dari dalamnya, dikeluarkannya sehelai foto. Ia menatap foto itu untuk beberapa saat. Fotonya bersama seorang cewek yang diambil kira-kira 4 tahun yang lalu di Café milik sahabatnya, Sora. Cewek itu adalah Azalea.
Penjelasan Nina bahwa dialah yang merencanakan semua penyebab kesalahpahaman antara dirinya dan Lea membuatnya marah bercampur lega. Paling tidak, dengan segala rencana licik cewek itu, ia tak perlu lagi merasa terlalu berhutang budi pada Nina. Ia berencana mengakhiri hubungannya dengan Nina dalam waktu dekat dan meminta Lea kembali padanya.
Ia menghela nafas. Diambilnya secarik kertas yang sudah hampir setengahnya berisikan tulisan dan sebuah spidol. Ia menghenyakkan tubuhnya di atas karpet. Tak lama, tampak ia sibuk menuliskan sesuatu, melanjutkan tulisan di kertas itu. Sesekali ia mengernyitkan kening, menatap langit-langit dengan pandangan menerawang, mencorat-coret di sana-sini dan menggumamkan sesuatu. Selang beberapa menit kemudian ia meletakkan spidol dan membaca tulisannya.
_______________________________________Bila ku menatapmu
Entah mengapa kau slalu menghindar
Seakan ingin mengingatkan
Agarku tak pernah lagi berharap
Bila ku menyapamu
Entah mengapa kau hanya membisu
Seakan enggan mengungkapkan
Segala rasa yang lama terpendam
Manis... Hanya padamu kupercaya
Mungkin kau takkan pernah lagi percaya
Bahwa rasa itu masih ada
Manis... Hanya padamu kuberpaling
Mungkin kau takkan pernah lagi berpaling
Tapi rasa itu slalu ada
Bila aku mendekat
Entah mengapa kau pergi menjauh
Seakan ingin membuang melupakan
Segala rasa yang dulu pernah ada
Manis... Jangan...
Pernah katakan
Bahwa itu semua tinggal kenangan
Yang sangat... Manis...
_______________________________________Sambil tersenyum puas, diraihnya gitar. Tak lama, terdengar petikan gitar memenuhi ruangan kamar.
🎶
Toyan sedang menyetem gitarnya ketika pintu kamarnya di ketuk dari luar, "Masuk... Gak gue kunci!"
"Woi, bos. Lagi sibuk nih?" Andro bertanya sambil melangkah masuk.
Toyan mengangkat wajahnya, "Eh, elo bos! Nggak sibuk juga... Ada apa?"
Andro menghenyakkan tubuhnya di atas karpet, tepat disebelah Toyan, "Gue ada lagu baru nih." ujarnya sambil mengeluarkan secarik kertas dari dalam ransel-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge (Completed)
RomanceCerita ini adalah bagian pertama dari cerita cinta Lea dan Andro (timeline tahun 2006 - 2011) This is a story of first love. Cinta pertama memang paling sulit untuk dilupakan. Terlebih karena rasa sakit ditinggalkannya. Azalea yang harus bertemu ke...