"Elo sama Nina?!"
Andro mengangguk perlahan, "Gue nggak bisa ngelanjutin hubungan gue sama dia. Gue bakalan terus-terusan nyakitin dia karena gue nggak akan pernah bisa ngelupain elo."
Mereka terdiam sejenak sampai Andro kembali membuka mulut, "Jupe gimana?" tanyanya.
Lea menghela nafas, "Udahlah Ndro. Gue nggak mau ngomongin dia lagi."
Keduanya kembali terdiam.
Lea menatap koridor yang terbentang di hadapannya. Sebentar-sebentar dibetulkannya tali tas di pundaknya. Tiba- tiba ia menepuk dahinya keras-keras, "Ya ampun!!! Kok gue bisa pelupa gini ya?" tanyanya pada diri sendiri.
Andro menoleh ke arahnya, "Kenapa?"
"Gue balik sendiri aja deh, Ndro. Gue masih harus ngasih jadwal liputan ke ruang Teleskop. Oke?" ujarnya sambil berbalik arah dan berjalan meninggalkan Andro.
"Lea!"
Teriakan Andro menghentikan langkah cewek itu.
Lea tersenyum tipis sambil segera membalikan badannya, "Ya?"
Andro menatapnya, "Mmmh... Gue tunggu di kantin deh. Nggak lama kan?"
Lea menggeleng cepat.
🎶
"Jupiter!"
Cowok keren berambut spike itu menoleh dan tersenyum lebar ketika mendapati seorang cewek manis berjalan mendekatinya, "Halo sayang, apa kabar?"
Lea mengacungkan jempolnya, "Top abis deh pokoknya."
Jupiter tertawa sambil merangkul pundak Lea, "Gimana tuh si Andro?"
"Dia udah putus sama Nina."
Jupiter melepaskan rangkulannya, "Serius?"
Lea mengangguk, "Dream comes true, Pe. Kolaborasi kita berhasil."
Jupiter tersenyum, "Siapa dulu dong...?"
"Dan... Elo bisa mulai pdkt sama Nina. Eh Pe, kalo nanti jadian, traktir ya?"
"Gampang. Bisa diatur." janjinya sambil mencubit pipi mulus Lea. "Tapi sebelumnya, penuhin dulu janji lo nraktir gue."
"Beres deh." Lea tertawa, "Segera setelah rencana terakhir terlaksana. Anyway, thanks Pe. Sorry kalo kemarin namparnya kekerasan."
"Sama-sama. Tenang aja, lo bisa mengandalkan gue buat menghadapi musuh-musuh terbesar lo."
Lea tergelak, "Apaan sih, Pe. Lebay."
Jupiter tertawa.
"Oke, Pe. Gue cabut duluan. Ntar Andro kelamaan nunggu lagi." pamitnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Oke. Dahhhh." Jupiter berkata sambil melambaikan tangannya.
"Dahhhh." Lea berkata sambil membalikkan badannya meninggalkan Jupiter.
Jupiter menatap kepergian cewek itu, 'Ah... Lea... Naif banget sih lo? Masa lo bener-bener ngirain gue mau capek-capek bantuin lo gara-gara gue naksir Nina? Jelas-jelas gue suka elo... Sejak pertama kali kita ketemu di redaksi Teleskop, gue udah suka sama lo... Gue suka gaya lo yang asyik, senyum lo yang manis... Cuma cowok bego aja yang gak tertarik sama lo...'
Jupiter tersenyum, membalikkan badan dan melangkahkan kaki menuju pelataran parkir, 'Waktu gue dengerin semua curhat lo tentang Andro... Waktu gue usulin buat ngerjain Andro... Waktu gue bantuin lo ngejalanin semua rencana kita... Itu semua gue lakuin karena gue mau selalu ada di deket lo, Lea...'
♫ Inginku bukan hanya jadi temanmu
Atau sekedar sahabatmu
Yang rajin dengar ceritamu... ♫
'Hmh... kalo dia udah bener-bener bisa ngelupain Andro, mungkin kita bisa bener-bener jadian...' Jupiter menyeringai, 'Sabtu nanti gue ajakin dia jalan ah... Semoga dia nggak nolak...' pikirnya sambil terus menyenandungkan lagu milik Yovie & The NUno itu.
♫ Yang ada bila tak juga kau sadari
Akan kutempuh banyak cara
Agar engkau yakin semua mauku... ♫
🎶
Andro membelokkan mobilnya memasuki kompleks perumahan tempat Lea tinggal.
Lea baru saja akan membuka pintu mobil sesampainya mereka di depan rumah ketika Andro dengan cepat menahannya.
Andro menggenggam tangan Lea, "Lea, kamu udah tahu kejadian yang sebenarnya dan kamu juga tahu perasaanku buat kamu nggak akan pernah berubah..." ia terdiam untuk beberapa saat, "Aku berharap kamu mau nerima aku lagi..."
Lea menatapnya sambil tersenyum.
"Aku cuma sayang kamu, Lea. Lupain semuanya... Kita mulai lagi dari awal, ya?" pintanya.
Lea terdiam untuk beberapa saat.
"Aku janji... Aku nggak akan pernah bikin kamu sakit lagi..."
"Ndro... Gue juga masih sayang elo... Bohong banget kalo gue bilang nggak..." Lea menghentikan perkataannya sejenak.
Andro menatapnya penuh harap.
Lea menghela nafas, "Tapi, sorry... Gue lagi nggak pengen punya cowok." ujarnya sambil menatap mata Andro dalam-dalam, "Kita temenan aja ya?"
Andro terbelalak tak percaya. Ia terdiam sesaat sebelum akhirnya berhasil memaksakan dirinya untuk tersenyum dan mengangguk perlahan.
Lea menarik tangannya dari genggaman Andro, "Oke deh. Thanks ya Ndro buat tumpangannya. Bye..." ujarnya sambil membuka pintu mobil dan melangkah memasuki pekarangan rumah.
Ia melambaikan tangan pada Andro. Andro membalasnya sambil tersenyum pahit.
Lea membalikkan badan dan memasuki rumah. Di dengarnya suara mesin mobil menjauh.
"I'm the winner..." senandungnya perlahan sambil tersenyum.
Disaat yang sama, Andro berusaha keras mengusir kekecewaannya atas penolakan Lea.
"Masa sih dia udah nggak punya perasaan apa-apa buat gue? Apa dia masih nggak percaya kalo gue bener-bener masih sayang sama dia?"
🎶
![](https://img.wattpad.com/cover/153927413-288-k290825.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge (Completed)
RomanceCerita ini adalah bagian pertama dari cerita cinta Lea dan Andro (timeline tahun 2006 - 2011) This is a story of first love. Cinta pertama memang paling sulit untuk dilupakan. Terlebih karena rasa sakit ditinggalkannya. Azalea yang harus bertemu ke...