9

227 19 1
                                    


8  bulan berlalu 

seokjin sudah mengandung 9 bulan dan dia memutus kan utnuk tinggal di seoul karna  untuk melahir kan anak nya 

namjoon sudah menikah dengan jisoo dan jisoo sudah hamil 4 bulan 


sebelum pergi memeriksa kehamilan nya sekjin saat ini sedang berada di sebuah mol 

dia sedang ingin membeli sebuah perlengkapan bayi 

oh ya saat ini dia mengunakan dres mini selutut yang memperlihat kan perut nya dan buah dada nya juga sudah membesar dan rambut nya sudah se bahu dengan warna blode 

seokjin saat ini sedang memegang koper kecil nya dan juga  sedang membawa sebuah keranjang yang hampir penuh dengan baju bayi

saat berada di sebuah pakian bayi seokjin melihat ibu ibu sedang ingin masuk , soekjin dengan reflek mundur hingga

BRUKK 

" maaf kan aku " ucap seokjin saat dia merasa pungung nya menabrak seseorang 

seokjin pun memutar badan nya dan mata mareka bertemu mata sang dominan yang selalu memaksa nya 

" tuan kim " ucap seokjin 

" seokjin " ucap terkejut melihat namja di depan nya 

" sayang siapa " ucap jisoo datang 


" maaf saya tak sengaja permisi " ucap seokjin pergi meninggal kan mereka 

" soekjin maaf " ucap namjoon 


tapi soekjin tetap berjalan meninggal kan toko hingga dia menabra seseorang lagi 

" soekjin " ucap hwang appa namjoon 

soekjin tak mampu berdiri saat melihat ketuban nya pecah 

" astaga soekjin " ucap yuri 

" telpon ambulance " ucap yuri dengan cepat hwang menelpon ambulance 


di rumah sakit 

saat ini hwang yuri sedang menunggu soekjin hingga 5 jam mereka menunggu dan namjoon jisoo datang melihat orang tua nya dan bertepatan dengan keluar nya dokter 

hwang berdiri dan juga yuri 

" bagaimana dengan cucu ku " ucap mereka 

" mereka baik baik saja " ucap sang dokter 

" mereka ? " tanya yuri 

" ya mereka kembar tapi ibu nya mengalami patah tulang dan kekuarangan darah hampir kami kehilangan dia tapi seperti nya sang ibu ingin bertahan dan dia kembali tapi sangat sulit untuk nya bergerak karna tulang ya patah, saya permisi " ucap sang dokter

personal waiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang