15

251 17 0
                                    


" APA ?" ucap mereka semua 

" tidak mungkin kau selah kenal " bela namjoon 

" tidak kok bahkan aku ke sini ingin memberi ini hasil tes yang di perksa kemarin dan atas nyonya yuri " ucap hsoeok 

yuri berdiri dan mengambil surat itu dan membuka nya 

" kan benar du gaan ku itu bukan anak mu namjoon dia anak mino haa kau di buta kan wanita itu  namjoon sudah ku bilang " ucap yuri memberikan urat itu sedangkan namjoon masih diam 

" namjoon aku bisa jelas kan " jisoo memegang tangan namjooon 

" KELUAR !! " teriak namjoon membaut semua nya terkejut 

dan kedua anak soekjin bangun dan menangis 

PLAKKK 

" aw " ucap yuri hwang dan hosoek bahkan namjon 

soekjin menampar jisoo 

" karna kau anak ku bangun dan kau sudah ku bilang dia mengoda mu dan " ucap soekjin ke jisoo dan namjoon 

" miane " ucap namjoon 

jisoo lansung mengambil jalan ke kamar nya mengambil baju nya dan turun melihat namjoon menangis dan soekjin yang duduk di depan nya sedang menidur kan anak nya 

" aku mencintai namjoon jika aku tak dapat makan tidak ada yang boleh de aakkkkhhhhh " teriak jisoo karna kater yang berada di atas meja tertancam di bahu kiri nya 

" sudah ku duga " ucap yuri 

" kau igin membangun kan anak ku lagi sial hari mu karna tangan ku meleset dari sana  " seokjin 

jisoo pun menebakan pistol ke namjoon

DORRR

SREEEKK 

dan sebuah remote terlepar di kepala jisoo untung soekjin menarik namjoon hingga pistol itu tertembak ke sofa 

" keluar atau ku panggil polisi " ucap hswang 

jisoo keluar dari rumah itu dengan koper nya 


di dalam rumah hosoek duduk di karpet besama soekjin dan kedua anak nya 

" kau ingin melihat hadia nya " ucap hosoek soekjin mengaguk antusias

hsoek mengeluar sebuah kotak merah dan membuka nya adalah sebuah cicin dengan cepat namjoon mengambil nya 

" YAK !! " bentak seokjin 

" kau ingin melamar soekjin ? " tanya hwang 

" tidak itu buat sora kekasih ku " ucap hsoeok tersyeum , namjoon dengan wajah memerah memberikan kotak itu 

" maka nya tanya dulu " ucap soekjin 


malam tiba soekjin sedang sibuk di karpet nya mengisi formulir hingga hwang namjoon dan yuri datang 


" wah kau benar benar akan ikut militer " ucap hwang 

" ya begitu lah , aku suka membunuh " ucap soekjin memandang namjoon 

" jiin " ucapan namjoon terpotong 

" tidak aku tak ingin meninggal kan anak anak ku apa lagi dengan mu , dan aku tak ingin menikah karna hati ku tak percaya kau lagi jadi diam saja " ucap soekjin 

sedangkan hwang yuri menatap namjoon dan mengelus dada mereka masing masing 

" maaf kan aku " ucap namjoon 

" apa kau menyesal  ? " tanya soekjin yang masih sibuk mengisi daftar itu 

" ya aku menyesal " ucapnamjoon menunduk 

" apa kau ingin berbuat itu lagi " ucap soekjin 

hwnag dan yuri sudah tertawa karna sifat mereka 

" tidak lagi " ucap namjoon 

" apa kau benar benar mencintai ku  ?" ucap seokjin namjoon mendongak 

" tentu , maaf kan aku , aku tak bersyukur mendapat kan kau kau rela memperthan kan bayi itu dan membuat mu patah tulang dan rahim mu haru di angkat dan kau harus pergi dan tinggal di villa hutan itu tampa ku dan menangis karna ku menderita karna ku aku menyesal dan tak ku sia sia kan kau lagi aku aku tau aku bodoh akuu mencintai mu aku sangat sangat pertama aku melihat mu aku hanya tergoda ya secara teknis tubuh sangat lah indah tapi tapi aku menyesal karna jalang itu dan aku menyesal maaf kan aku " ucap namjoon menangis di sela ucapan nya 

" aku memaaf kan mu " uca[p soekjin dan semua nya melihat soekjin yang menunduk dan melihat kertas pendaftaran itu basah 


" sebenar nya aku tak benar benar tinggal di sana kok bahkan saat pernikahan kalian aku datang " ucap soekjin membersih kan wajah nya 

" kau datang ? " tanya yuri 

" ya aku di atas gereja melihat seyum yang se akan di tahan , dan melihat namjoon meneriaki nama ku saat tidur " 

" kau tau ? " tanya namjoon 

" ya tentu kau lihat patung burung hantu di kamar mu di meja nakas ? "

" patung burung hantu itu " ucap namjoon dan dia berlari ke atas dan mengambil nya memberikan ke soekjin 

dan saat di buka mereka terkejut karna sebuah kamera kecil 

dan menunjukan hp nya ke namjoon 

" sejak kapan ? " tanya namjoon 

hwang yuri bingung elihat soekjin 

" sejak saat kau berkata kau mencintai ku dan aku tak percaya itu dan meletakan nya di sana " uap soekjin 

" jadi kau melihat ku dengan jisoo " ucap namjoon 

" ya dia tak benar benar menyentuh mu karna dia tertidur dan kau sudah tertidur  diluan dan saat bangun dia melepas kan semua baju kalian dan berkata kalo kalian melakukan nya " ucap soekjin dengan santai nya bermain dengan kedua anak nya 

" kenapa kau tk bilang " ucap namjoon yang mendekat 

" karna aku sakit hati karna kau berkata aku pelayan mu buka kekasih mu " ucap soekjin 

BUGH 

namjoon lansung memeluk soekjin dan membuat nya jatuh  

" sudah ku bilang soekjin itu sempurna " ucap hwang 

" jadi militer mu ? " ucap yuri 

soekjin duduk dan melepas kan namjoon 

" ya aku akan tetap ikut militer dan seperti nya anak ku akan masuk juga ke sana " ucap soekjin meliihat kedua anak nya tertidur 

" kalian meninggal kan ku " tanya namjoon 

" sabar lah tunggu aku pulang , dan berjanji pada ku untuk setia " ucap soekjin menyatu kan kening nya dengan namjoon 

" aku berjanji jinnie " ucap namjoon 

" jika aku tau kau tidak setiak akan ku buat kaki mu menghilang " ucap soekjin dengan kejam 

" oh wow " ucap hwang dan yuri 



hari di mana seokjin pergi militer dengan kedua anak nya 

" aku menyangi mu soekjin " ucap namjoon 

" nado " ucap nya dan melambai kan tangan 

personal waiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang