10

232 17 1
                                    


mereka pun semua masuk dan melihat soekjin yang sedang berbaring dengan kedua anak nya dengan wajah pucat dan badan kurus rambut yang di ikat 

" hai , bagaiamana dengan cucu ku apa mereka sehat " ucap hwang appa namjoon seokjin terseyum 

" boleh kami mengendong nya " ucap yuri 

soekjin mengaguk pelan 

dan yuri hwang mengakat cucu nya 

" wah lihat dimple nya sangat manis bukan " ucap hwang menunjukan bayi di yang di gendong nya 

" lihat mata nya mirip dengan mu soekjin " ucap yuri menunjukan bayi satu nya 

soekjin terseyum dan menatap namjoon yang ingin sekali melihat nya hingga tatapan mereka bertemu 

" kau ingin menyentuh nya ? " tanya soekjin menatap namjoon 

" boleh kah " ucap namjoon agak ragu 

soekjin memandang jendela dan perlahan air mata nya mengalir 

" tidak " ucap nya dingin 

yuri dan hwang menatap namjoon dan jisoo menatap namjoon yang meremas tangan nya menunduk 

" lagi pula buat apa kau menyentuh dia bukan anak mu kan " ucap jisoo memegang tangan namjoon 

" dasar jalang " ucap yuri menatap jisoo 


" ya dia bukan anak mu " ucap namjoon 

soekjin semakin menangis memandang jendela yang menunjukan hujan rinting 

kedua anak mereka menangis soekjin mencoba untuk duduk di bantu suster 

" nyonya kau tak bisa duduk tulang mu akan sakit nyonya " ucap sang suster 

" tidak anak ku membuntuh kan ku " ucap nya mencoba duduk dan hwang dan yuri memberikan anak nya 

" lihat dimple nya , kau sangat mirip ayah mu " ucap soekijin menangis hingga air mata nya membasahi kepala kedua bayi mereka 

sedangkan namjoon yang mendengar itu menunduk dan menangis dalam diam 

" di mana ayah nya " ucap sang suster yang memegang tubuh jin 

namjoon mendongak dan hwang yuri menatap soekjin 

" appa nya , appa nya lagi pergi " ucap gugup soekjin menatap sang suster 

" pasti ayah nya tampan " ucap sang suster 

" ya dia tampan baik aku harap kedua otak appa nya menurun pada mereka " ucap jahil soekjin yang menangis 

namjoon terseyum mendengar hal itu 


hingga darah segar jatuh di hidung dan mulut soekjin 

uhuk uhuk 

soekjin batuk dengan cepat sang suster mengambil kedua anak nya dan membaring kan soekjin 

hingga pintu di buka paksa 


" soekjin hyung sudah ku bilang kan gugur kan saja !!! " 

personal waiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang