7

240 15 0
                                    


pagi tiba soekjin bangun dan meletakan hasil tes nya ke dalam laci dan segera membersih kan diri nya 

dan turun saat hendak di dapur dia memasak hingga dia merasa ada dua orang jalan mendekati nya , seokjin menoleh 

" tuan kim sela " ucapan jin terpotong karna melihat kedua orang tua namjoon datang 

" asatag soekjin kenapa kau jadi seperti ini " ucap appa soekjinkim hwang 

" a tuan nyonya " ucap seokjin membungkuk 

" duduk lah aku akan memasak banyak " ucap soekjin kembali memasak 

" di mana anak itu , dia mana namjoon " ucap sang appa 

" dia sedang di kamar sebentar lagi datang " ucap jin menahan tangis nya 

hingga namjoon dan jisoo datang mengunakan piyama 

" itu dia " ucap jin 

mata kedua orang tua nya membulat melihat namjoon 

" siapa dia ? " tanya appa namjoon 

" dia dia " ucap gugup namjoon karna mata menatap sosok yang sedang meremas pisau di depan nya 

" aku pacar nya " ucap jisoo memegang tangan namjoon 

" KAU GILA !!! " itu omma namjoon lho yuri , karna semjak kejadian dimana pisau menancap kerah baju yuri  itu mereka akrab 

yuri melihat yang meremas pisau nya dan menunduk dapat di lihat air mata indah itu jatuh 

" soekjin sayang " ucap appa namjoon 

soekjin mendongak dengan mata basah terseyum manis 

" silah kan duduk tuan aku , aku memasak sarapan ya sarapan " ucap seokjin gugup dan memutar tubuh nya 

" apa yang kau lakukan , kau akan menikah dengan nya " ucap appa namjoon 

" apa ? " tanya jisoo 

" tidak appa , aku tak mencintai nya " ucap namjoon 

TAK 

pisau itu di tancap kan tepat di atas meja dapur semua menatap soekjin 

" saya berhenti , terima kasih atas semua " 

personal waiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang