Spesial ultahnya lidia:)
Happy reading!
---oOo---
Untuk apa dia membawaku kesini? Membawaku ke restoran termahal dinegara ini, bahkan aku pernah membaca diartikel bahwa restoran ini hanya didatangi oleh beberapa orang tentunya orang yang ku maksud adalah kalangan atas. Mengapa dia membawaku kesini? Dan kulihat tempat ini sepi, ah atau mungkin karena tempatnya yang terbilang cukup mahal jadi jarang pengunjung nya? Tapi menurut artikel justru karena harga makanan direstoran ini yang terbilang fantastis membuat semua orang penasaran menjadi mendatanginya. Ah kenapa aku jadi memikirkan restoran ini?
Aku langsung tersadar ketika ada sebuah tangan yang melingkari pinggangku. Aku menoleh ke arahnya.
"Kau menyukainya?" dia bertanya sambil menunjukan smirk andalannya.
"A-ah tentu saja" ucapku sambil tersenyum paksa.
"Kalau kau tidak menyukainya kau bisa mengatakan padaku, aku tidak suka seorang pembohong" ucapnya dengan nada dingin. Aku sempat tertegun mendengar penuturannya. Bukan aku tidak menyukai ini, ooh mungkin aku sangat menyukainya. Hanya saja ini terlalu berlebihan -menurutku- . Bukankah ini hanya makan malam biasa? Lalu mengapa dia rela menghamburkan uangnya hanya untuk makan malam ini?Aku mencoba menatapnya, tapi dia terus mengalihkan tatapannya kearah lain. Sampai tiba-tiba dia berjalan kearah mobilnya, aku yang tersadar bahwa mungkin saja dia ingin meninggalkan ku sendirian disini langsung berlari kearah mobilnya. Aku langsung duduk dibangku sebelahnya. Dia langsung menjalankan mobilnya.
Selama perjalanan dia hanya fokus memandangi jalan, begitupun denganku yang terus bungkam. Aku melihat kearahnya, dia tampak begitu fokus memandangi jalanan. Kulihat rahangnya yang mengeras dan juga dadanya yang naik turun seolah sedang menahan emosi.
Tiba-tiba dia menambah kecepatan mobil, dia terus mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Aku takut, aku mencoba menoleh kearahnya tapi dia sama sekali tidak memperdulikanku. Apa sebegitu marahnya dia denganku?
"T-tuan, a-aaku tak-uut" kataku dengan suara bergetar. Bahkan aku tidak sadar jika sedari tadi tubuhku bergetar.Dia tidak mendengarku, dia bahkan terus menambah kecepatan mobilnya. Air mataku turun tanpa diminta. Aku takut, oh god help me!
Aku terisak, aku bahkan sudah tidak peduli jika dia ingin membunuhku dengan cara seperti ini. Aku tau ini semua salah ku, aku yang sudah membuatnya seperti ini.
Aku masih terisak, tanpa menyadarinya bahwa mobil sudah berhenti didepan mansionnya. Aku mencoba untuk berhenti menangis, tapi sulit bagiku. Tiba-tiba dia keluar dari mobil, aku masih terus diam. Lalu tiba-tiba dia membukakan pintu untukku.
"Apa kau akan terus diam disana?". Dia mngulurkan tangannya padaku. Bukannya menerima uluran tangannya, aku justru memeluknya. Aku benar-benar takut tadi, dan aku merasa bersalah padanya.
"M-aaf" ucapku sambil terisak. Aku terus menenggelamkan wajahku didada bidangnya. Dia hanya diam, sempat kurasakan tubuhnya yang menegang sebelum rileks kembali. Aku terus seperti itu.
Sampai akhirnya secara tiba-tiba dia membalas pelukanku. Dia mengelus punggungku sambil menciumi puncak kepalaku.
"Hustt" ucapnya mencoba menenangkanku. Aku hanya diam, tanpa sadar aku membuat pola acak di dadanya dengan jariku. Aku sudah berhenti menangis, namun aku terus menunduk. Aku takut saat nanti secara tiba-tiba dia marah -lagi- padaku.
"Tatap aku" titahnya. Aku masih belum berani menatapnya. Sampai akhirnya dia menggangkat wajahku. Dia terus memandangku, lalu menyatukan kening kami. Dia terus menatapku intens, aku balas menatapnya, aku mencoba melepaskan tangannya yang melingkar dipinggangku tapi sialnya dia jauh lebih kuat dariku.
"I'm sorry" ujarnya secara tiba-tiba. Aku hanya diam, tidak tahu harus menjawab apa. Dia terus mengikis jarak diantara kami, sampai akhirnya secara tiba-tiba dia menciumku, awalnya lembut namun lama kelamaan ciuman nya membuat tubuhku panas. Dia terus memaksaku membuka mulut, dan dia meremas bokongku secara tiba-tiba.
"A-aah" desahku. Dan saat itu juga dia memasukkan lidahnya kedalam mulutku. Dia mencari sesuatu didalam sana, mencari sesuatu untuk beradu dengan lidahnya. Sampai akhirnya dia menemukannya, dia memelintir, menghisap, dan dia mengabsen semua gigiku. Oh god ini terlalu nikmat!
TBC..
Chukkae hamnida lidia♡ wish u all the best and god bless u:)
KAMU SEDANG MEMBACA
please be MINE
Lãng mạn"Aku memang tidak mencintaimu kemarin atau saat ini, tapi aku akan terus mencintaimu mulai detik ini, esok dan seterusnya." Troi berkata dengan menatap mataku. "Aaaa-aku..." belum sempat aku melanjutkan kata-kata ku dia sudah menarik ku ke dalam ci...