EMPAT

12.6K 585 8
                                    


Happy reading!

                               ---oOo---
Aku adalah Troian Ruddolf. Aku adalah pemilikmu saat ini Darling."
Aa-apa? Troian Ruddolf? Pemilik? Apa maksudnya?

"Apa maksud mu?" tanyaku setelah hening cukup lama.
"Ooh kau berpura-pura tidak tahu" dia berkata dengan seringaian nya.
Aku menimpali, "Jelas saja aku tidak tahu, tiba-tiba ada yang mencariku entah siapa yang menyuruhnya"
"Jelas saja aku yang menyuruh mereka menjemputmu, Darl" dia berkata sambil mengelus pipiku. Aku langsung menampar pipinya, kulihat dia menatap tajam kearahku. Sebelum akhirnya dia mendorongku kesudut ruangan.
"Kau! Berani-berani nya menamparku! Kau tidak tahu siapa aku?Aku bisa melakukan apapun padamu tanpa memandang kelaminmu Jalang!" bentaknya padaku. Aku merinding mendengarnya.
"A--akuu aku bukan jalang" kataku dengan suara bergetar. Mati-matian aku menahan isakanku, pasalnya selama 20tahun aku hidup belum pernah sekalipun ada lelaki yang berkata kasar seperti itu padaku. Bahkan Daddy pun tidak pernah melakukannya.
Tanpa aku sadari, air mataku menetes dengan sendirinya. Aku takut, entah mengapa aku takut dengannya. Aku menyesal sudah datang ke tempat ini. "Mommy? Kau dimana? Tolong aku" batinku.
Tiba-tiba kulihat dia memundurkan badannya dari hadapanku, aku meluruh kelantai. Aku terisak.
"Bangun" suaranya menyentakku, aku mendongakkan kepalaku menatapnya. Aku terkunci dengan tatapannya, entah mengap jantungku berdetak dua kali--mungkin lebih--dari biasanya. Aku lemah, hanya dengan tatapannya bisa membuatku lemah. Dia menyejajarkan badannya denganku. Belum sempat aku mendengar apa yang dia ucapkan, aku sudah terjatuh dipelukannya dan aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.
                             ---oOo---

Aku mengerjapkan mataku, mencoba menghalau sinar matahari yang masuk. Aku dimana? batinku. Oh God aku ingat! Aku berada dirumah iblis tampan itu. Apa yang aku katakan barusan? Iblis tampan? Ya dia memang tampan bahkan bisa dikatakan sempurna, tapi dia tetaplah iblis. Ah sudahlah, sekarang yang harus aku pikirkan bagaimana aku bisa kabur dari rumah ini?

Saat aku sedang memikirkan cara untuk kabur, tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita paruh baya.
"Nona sudah bangun? Syukur lah, karena Nona sudah bangun sebaiknya Nona sarapan terlebih dahulu. Sebelumnya perkenalkan, saya Rose, pegawai dirumah ini. Saya ditugaskan oleh Tuan Ruddolf untuk menjaga anda" ucapnya panjang lebar. Aku hanya menatapnya, aku teringat dengan Mommy. Tanpa aku sadari, air mataku lolos begitu saja.
"Nona, mengapa Nona menangis? Nona tenang saja kami tidak akan menyakiti Nona, kami akan menjaga Nona selama Nona disini" ucapnya khawatir sambil duduk di sebelahku.
"Aku merindukan Mom" ucapku sambil menundukkan kepala dan mengusap airmata ku yang terus mengalir.
"Apa aku boleh memanggilmu Ibu?" tanyaku dengan menatap penuh harap padanya.
"S-saya tidak pantas Nona, saya hanya pembantu dirumah ini" ucapnya sambil menundukkan kepala.
Aku menggenggam tangannya seraya berkata, "Aku tidak mengenal siapapun disini, kau satu-satunya orang yang aku kenal"
"B-baiklah Nona, Nona boleh menganggap saya sebagai ibu anda" ucapnya sambil tersenyum padaku.
Aku langsung memeluknya, "Terima kasih Mom" ucapku. Dia membalas pelukanku.
"Sekarang cukup panggil aku Clair, tanpa embel-embel apapun. Cukup Clairine, okay?" ucapku sambil tersenyum padanya.
"T-tapi kalau Tuan tau, saya bisa dipecat dari pekerjaan ini Nona, eh maksudku Clair"katanya.
"Kau tidak perlu khawatir. Aku akan bilang padanya" kataku meyakinkannya.
"Baiklah Clair, sekarang makan makananmu. Tadi aku membuat omelet serta susu hangat. Apa kau suka?" tanya nya sambil menyiapkan makanan untukku.
"Ya aku suka, apa susu itu susu cokelat?" tanyaku. Pasalnya aku alergi terhadap susu putih.
"Ya, Tuan bilang kau menyukai susu cokelat jadi aku buatkan" katanya seraya tersenyum dan menyodorkan makanan itu padaku.
"Dari mana dia tau kesukaan ku?" tanyaku sambil mengunyah omelet.
"Entahlah, aku pun tidak tahu" katanya. Aku tidak memikirkan itu, aku terus melanjutkan acara makanku sebelum akhirnya sebuah suara mengganggu kegiatanku.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT
Buat yang mau nanya nanya bisa chat aku di WA atau INSTAGRAM
WA : 0895324745492
INSTAGRAM : @okpuri

TBC..

please be MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang