Dirumah Rey.......
Ting nong...
Ting noong...
Ting nong..ting nong..ting nong..!
Seorang wanita paruh baya membuka pintu besar tersebut dari dalam.
"Siapa...?..oooh"
"Bi Rey mana bi? Beneran dia sakit..?"Pertanyaan Diko yang menggebu gebu,membuat sang bibi melongo.
"Eeh den Diko,den Arif..aden Rey nya dikamar"wuuusssshhhhh tanpa izin Diko langsung berlari masuk menuju kamar Rey.
"Eh bi maafin Diko bi....saya ketempat Rey dulu ya bi... "Arif merasa malu dengan kelakuan temannya yang tanpa rasa hormat tersebut.Arif pun melangkahkan kaki santai menuju kamar Rey.Diko yang sudah berada di kamar Rey memeriksa badannya secara acak.Dengan pertanyaan yang bertubi tubi
"Liat luka lo! Siapa yang ngelakuin ini ke lo Rey?! Apa anjing busuk itu lagi.?! Tai mereka main keroyokan..! Trus besok lo udah masuk sekolah gak..?"
"Bacot lu!"mengacuhkan pertanyaan dari Diko.Rey pun beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.
"Geminy tadi bilang kalo lo dikeroyok preman,apa itu mereka? APA ITU SI ANJING?!!..."Arif yang mudah terpancing emosi menggepalkan tangannya dan terlihat buku buku jarinya memutih.
"Hn...redain emosi lu,nanti kita urus"
Dengan tatapan datar dan melanjutkan tujuannya ke kamar mandi.~~~~~~~~~~
Di sekolah
Risa telah selesai mengemasi buku bukunya,waktunya para siswa pulang sekolah.
"Zak,Ge..Risa duluan ya..mau menuhin surat dari kak Raka.."Risa pun berlalu duluan meninggalkan teman temannya.
"Ya deh tapi hati hati ya .."titah ZakilaRisa menelusuri koridor hingga ke taman belakang sekolahnya,terlihat di bangku taman seseorang telah menunggunya.
"Eh Risa,udah dateng.Sini duduk."Raka menepuk-nepuk bangku di sebelahnya untuk mempersilahkan Risa untuk duduk.
Dengan canggung Risa mulai duduk disamping Raka.
"Mmmmmm,jadi gini sa,gue...."
"Sa pulang yuk..dari tadi aku nungguin kamu,eh malah disini"tiba tiba saja Nazel datang mendekati Risa membuat Risa kaget bukan main.Kenapa Nazel disini pikirnya.Nazel menarik tangan Risa dan membawanya pergi tanpa persetujuan yang punya tangan.Meninggalkan Raka yang sedang bingung dengan apa yang terjadi,tanpa mencegah Nazel yang membawa Risa."Na..Na..zel...ke..napa? Kok Risa ditarik??"
Dengan risih Risa menarik kembali tangannya,dan menggenggamnya erat dengan tangan lainnya.
"Eh sorry bukan maksut gua ganggu lo..gua cuman gak suka liat lo deket ama cowok..lagian lo juga udah punya cowok kan? Apa itu bener?.."
Entah itu tulus atau tidak yang pasti kata kata tersebut membuat Risa seperti terbang melayang."Harus jawab gimana nih,apa aku harus bohong aja.Ya Allah please jangan bikin Risa jatuh ke dalam pesonanya,Risa takut..". Ia berkata dalam hatinya,dengan wajah khawatir sekaligus memohon.
"Eh ituuu....Risa udah ada cowo kok..!"
Memang mulut gak pernah selaras sama hati.Tapi kebohongan untuk saat ini adalah yang terbaik.
"Oh gitu...kalo gitu pulang yuk..lu pulang sama siapa Sa..?"Sadar atau tidak saat itu Nazel tersenyum lebih tepatnya menyeringai.
"Hmmm Ri..sa sendiri...!"
"Kalo gitu pulang sama gua aja..!"
"Eh eh gak usah.."
"Gak ada penolakan.."Nazel mengedipkan sebelah matanya pada Risa,membuat sang empu terpaksa menerima dengan rasa takut.~~~~~~~~~~
Keesokan paginya
"Eh Nazel lo kemana aja kemaren, kok gak ikut kerumah Rey..?" Sang toa pagi pagi sudah bikin ribut.Mereka berempat sudah berkumpul di meja Rey..seperti orang orang yang akan arisan.
"Oh itu..gua lagi deketin temennya cewek toa..yang namanya Risa.."Dengan santainya Nazel menjawab,tanggapan teman temannya biasa saja karna sudah menjadi hal biasa jika Nazel seperti itu.Ia adalah play boy kelas kakap.
"Oh ya Rey...ulah mereka lagi nih ampe lu babak belur gitu..?"tanya Nazel tanpa wajah penasaran.
"Hn"jawab Rey singkat
"Kantin yuk..laper gua.!" Arif memegang perutnya dan berdiri dari duduknya,berjalan ke arah pintu menuju kantin. Diikuti teman temannya.~~~~~~~~
"PAAAK BUKA DONG PAGARNYA...!!!! PLEASEEE NANTI AKU DI HUKUM..PAAAAKKK..!"
Toa yang baru saja datang dengan wajah khawatirnya,karena sudah telat 10 menit dari jam masuk. Apalagi di tambah guru piket yang sedang menuju ke arahnya.
"Pak buka gerbangnya..biar saya yang melanjutkan hukumannya.."Ucap bu July dengan wajah tegasnya.
"Baik buk.." jawab si satpam"Geminy tau kesalahanmu apa..? Karena kedisiplinan harus dijunjung tinggi..lebih baik kamu melaksanakan hukuman yang akan ibu berikan tanpa perlawanan...hukumanmu adalah berdiri dekat tiang bendera selama 2 jam pelajaran..APA KAMU MENGERTI..!!" Teriak ibu July yang membuat Geminy terhenyak kaget.
"Mmmbaik bu...tapi bisa dikurangi tidak bu..? 2 jam pelajaran itu lama sekali.."
"Mengerti apa yang saya bilang..?"
Lalu sang guru pun melanjutkan patrolinya...dan arahnya menuju kantin.What 2 jam pelajaran yang bener aja bisa langsung koit guanya,gila bener ntu guru. Batinnya. Geminy tetap melaksanakan hukumannya.Ia menuju lapangan bendera dan berdiri tegak didepan tiang bendera tersebut.Siswa-siswi yang tidak memasuki kelas memperhatikannya,ada juga yang tertawa.Namun tak lama setelah itu...suara bu July kembali terdengar.
"Kalian tuh ya gak pernah patuh aturan..sekarang juga berdiri di depan tiang bendera sampe istirahat!"
"Eh bu lama bener ....ogah ah"Tolak Arif dengan keras
"Ibu cantiiikkkk jangan gitu dong.."Diko mencoba merayu sang guru namun hasilnya min.
Rey sudah lebih dulu menuju depan tiang bendera dan berdiri disana,terpaksa teman temannya mengikutinya karena sudah menyerah merayu sang guru.
Geminy yang telah mengalihkan perhatiannya kembali menghadap tiang bendera dan bersikap acuh tak acuh.Ia merasa sisi kiri dan kanannya telah diisi oleh orang orang trouble maker lainnya.1 jam pelajaran telah berlalu,namun orang orang yang berjemur tak ada satupun yang mengeluarkan suara,namun terdengar ringisan Geminy sambil memegang kepalanya.
"Ah bodo lah...mending gua pergi ae.."Ia mengambil tasnya yang tergelatak dan pergi dari lapangan tersebut.
Rey memperhatikannya dengan wajah datar yang selalu menghiasi harinya.Hingga punggung Geminy menghilang di balik koridor,menuju kelasnya.Guru yang mengajar di kelas Geminy tidak masuk,dengan demikian ia bebas masuk tanpa perlu diintrogasi,ia bernafas lega.
"Eh Ge...kabur dari hukuman lagi..?"Tanya Zakila.
"He..he..he.." Geminy hanya menampakkan cengiran khasnya yang membuat kepala teman temannya menggeleng serentak.Bwa bwa bwa......
Jangan lupa vot,like,and comment buat kalian yang baca.
Bwahahhaha.....Kattjauuu!!!!....
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINY
Teen FictionGak kebayangkan kalo ada cewe yang masa bodo sama apa pun,tapi suka jingrak jingkrok sana sini. Nebar tawa dimana mana,sikap hyperaktifnya sudah mendarah daging. Ini ceritanya...Geminy Berspekulasilah jika keadaan memungkinkan....namun ketegaran aka...