Rindu

22 3 0
                                    

Sudah beberapa hari ini gadis  berambut pirang lebat terbaring tak sadarkan diri dibrangkar rumah sakit Dan sudah beberapa hari ini juga Irma harus berbohong kepada Dino serta sahabat Ara yang lain demi permintaan putrinya.

Setiap saat Dino maupun sahabat Ara terus saja menanyakan dimana keberadaan Ara, Namun jawaban Irma tetaplah sama 'Ara sedang berada diluar kota menjalani beberapa bisnis yang harus ia tangani.'

Sebenarnya Dino Dan juga yang lain merasa curiga dengan sikap Irma belakangan ini yang selalu melarang Dan tidak memberitahukan dimana Ara berada.

Terkadang orang tua akan melakukan segala hal untuk mewujudkan apapun yang diminta anaknya, Dan terkadang Anak tidak pandai memahami isi hati orang tua. Orang tua bisa saja egois dengan mengatur hidup anaknya, Namun orang tua tetaplah orang tua apapun yang ia lakukan hanya demi kebahagiaan anaknya semata.

Memang tidak semua orang tua hanya mementingkan dirinya sendiri dengan menikahi anaknya dengan keluarga kaya, Dan tidak semua orang tua seperti itu sama halnya dengan apa yang Irma lakukan ia akan tetap membiarkan pernikahan ini terjadi hanya untuk kebahagiaan putrinya.

☆️☆️☆️

Tak lama lagi acara pernikahan Ara dengan Dino akan diselenggarakan, Namun tak satupun dari mereka untuk mempersiapkan acara tersebut.

Semua merasa bingung dengan keberadaan Ara mengapa sampai saat ini gadis itu belum memunculkan batang hidungnya membuat semuanya merasa khawatir.

Para mantan most wanted tengah berkumpul disebuah cafe terdekat dari tempat kerja Dino. Mereka semua membicarakan bagaimana cara untuk menemukan keberadaan Ara yang sampai saat ini belum ada kabar.

"Ehh... gimana kalo kita nyewa detektif aja? Kan mereka bisa bantu kita tuh buat nyari keberadaan Ara dimana?." Usul Vano yang mendapati tatapan tajam dari para sahabatnya.

Vano menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Gimana kalo kita cari dirumah sakit?." Lanjut Nessa membuat sahabatnya merasa bingung.

Nessa menghembuskan nafas kasar menatap sahabatnya dengan sinis. "Kalian emang gak ngerasa kalo selama ini seperti ada yang disembunyiin sama Ara? Kalian gak merhatiin setiap dia kumpul bareng kita wajah dia selalu pucat?." Tanya Nessa beruntun membuat yang lainya memikirkan omongan Nessa yang ada benarnya.

"Bener juga tuh Usul lo Nes!."Nico menyetujui usulan Nessa.

"Ada benernya juga  sih, gimana kalo kita berpencar mencari keberadaan Ara dirumah sakit? ." Ica ikut menimbrung membuat yang lainya mengangguk setuju Setelah itu mereka semua pergi meninggalkan cafe dan berpencar mencari keberadaan Ara disetiap rumah sakit terdekat.

Satu persatu rumah sakit mereka kunjungi, Namun hasilnya tak satupun dari mereka yang menemukan keberadaan Ara. Sudah pukul 20:00 mereka semua memutuskan untuk menyudahi pencarian ini dan melanjutkanya diesok hari.

💣💣💣

Didalam sebuah rumah besar gadis berambut hitam legam tengah menatap layar ponsel yang memperlihatkan Lima seorang gadis tengah berpose.

"Gue kangen lo Ra!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue kangen lo Ra!." Gadis itu meneteskan air matanya mengenang masa-masa dimana ia dan juga sahabatnya menghabiskan waktu bersama.

Ica yang sejak pulang mencari keberadaan Ara merasa ada yang berubah dari raut wajah kakaknya, akhirnyapun ia memutuskan untuk menemui kakaknya dikamar atas.

Menaiki anak tangga satu persatu hingga sampai didepan kamar Nessa, Ica melihat pintu kamar itu terbuka sedikit memperlihatkan Nessa yang tengah tertidur membelakanginya.

Ica berjalan mendekat ketempat tidur Nessa mendudukan dirinya disamping Nessa mengelus pelan punggung kakaknya berusaha menenangkan Nessa yang tengah menangis.

"Kak, gue tau lo sedih dengan hilangnya Ara yang tiba-tiba kaya gini,Come on, do not cry like this. We are all also worried about the existence of Ara. Stop crying and do not let yourself be weak." Ujar Ica berusaha memberikan nasehat kepada kakaknya.

Nessa mendudukan dirinya memutar posisi menghadap Ica yang tengah menatapnya sendu memeluk adiknya yang selalu memberikan ia semangat disetiap dirinya tengah terpuruk.

Ica mengelus pundak Nessa dengan kasih sayang berusaha tersenyum walau dirinya sendiripun merasakan hal yang sama dengan kakaknya. "Tersenyum dong." Katanya Setelah melepaskan pelukan mengusap air mata diwajah kakaknya Setelah itu keduanya tersenyum getir dengan air Mata yang siap mengalir kembali.

💗💗💗

Sama halnya seperti apa yang dirasakan seorang pria bermata elang yang tengah menatap layar ponselnya yang memperlihatkan seorang gadis tengah tersenyum manis.

Tatapan nanar terlihat diraut wajah pria itu. Sudah berapa hari ink pria itu tidak melihat senyuman manis diwajah kekasihnya yang entah saat ini berada dimana.

Memori tentang kenangan yang pernah ia lalui bersama kekasihnya terngiang dipikiranya. Dimana saat acara pertunangan terjadi ia dapat melihat raut kebahagiaan diwajah kekasihnya. Disaat mereka menghabiskan waktu untuk melihat senja dipantai,saat menghabiskan waktu bersama dibianglala pada saat itu.

Semua kenangan itu kembali teringat dibenaknya hanya ada satu. 'Dimana kamu berada saat ini?. '

Dino menghembuskan nafas gusar meng-upload foto seseorang yang sudah beberapa hari ini membuat dirinya rindu. Anggara Felicia Putri. Gadis berambut pirang dengan bola mata hitam yang legam tatapanya yang teduh membuat Dino merasa nyaman.

12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12. 675 like❤️

Aldino_ I miss you: (

Setelah meng-upload foto Ara, Dino meletakkan ponselnya dinakas membaringkan tubuhnya yang terasa lelah mencari keberadaan kekasihnya seharian ini.

💗💗💗

Hy gaes jangan lupa vote dan voment ya:) Next dipart berikutnya 🙋

Selamat siang 😘

Ardino {TAMAT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang