Part 2

95 6 0
                                    

Pagi harinya mereka berdua segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

"Zihan!!! Cepetan nanti terlambat!" Teriak Ashta dari dalam kamarnya.

"Aduhh...Sta kayanya aku gk sekolah dulu deh." Ucap Zihan saat sudah keluar kamar mandi.

"Lhoo emangnya kamu kenapa?" Tanya Ashta yang terlihat bingung.

"Aduhh...ini perut aku mules banget nih.Kayanya aku masuk angin deh,Izinin aku ya Sta" Jelas Zihan yang seketika langsung merebahkan dirinya di kasur.

"Ya udah deh.Kamu jangan lupa makan trus minum obatnya ya..Nanti aku izinin ke guru kamu." Jawab Ashta sembari mengusap lembut pipi Zihan.

"Makasih ya Sta" Ucap Zihan

"Sama-sama,Ya udah aku pergi ke Sekolah dulu ya..Assalamualaikum" Pamit Ashta segera berlalu keluar dari kamarnya.

"Iya,Walaikumsalamm" Jawab Zihan sambil tersenyum.Ia beruntung memiliki sahabat seperti Ashta yang selalu perhatian kepadanya.

🐾🐾

Sesampainya di sekolah Ashta mendapat banyak pandangan memujinya dan segera dibalas senyum manis Ashta.Tak ingin terlalu diperhatikan Ashta segera pergi ke Kelas Zihan untuk bertemu dengan Pak Gibran wali kelas Zihan.

"Yahh..Pak Gibrannya belum dateng lagi." Gerutu Ashta yang masih di depan pintu kelas Zihan.

"Nyari siapa?" Tanya pria yang dibelakangnya dengan nada dingin.

Seketika Ashta langsung menghadap belakang seketika itu juga wajah mereka bertemu.Ashta gugup setengah mati karena baru kali ini ia sedekat ini dengan pria.Dia tahu yang berhadapan dengannya adalah Ananta Shali Putra yang waktu itu diberi tau Zihan yang berfoto dengan revan.

"Nyari siapa?" Tanya ulang pria tersebut masih dengan nada dinginnya,seketika Ashta langsung sadar pada dunia nyatanya.

"Astagfirullah...Maaf" Ucap Astha sambil menundukkan wajahnya.

"Perempuan aneh" Gumam kecil Pria itu tapi masih bisa didengar Ashta.

"Apa! Kamu bilang aku perempuan aneh?" Ucap Astha dengan kesalnya.

"Iya,Kau memang aneh ditanya apa jawabnya apa." Ucap pria itu yang membuat Ashta seketika ingat apa tujuannya ke kelas ini.

"Ehh..iya aku ingin mengizinkan temanku yang bernama Zihan tidak bisa masuk karena sakit.Tadinya aku ingin mengizinkannya ke pak Gibran tapi dia belum datang." Jelas Ashta.

"Zihan yang mana? Disini yang namanya Zihan ada dua" Tanya pria itu.

"Zihan Raisya Saputri" Jawab Ashta singkat.

"Ohhh okeh nanti gua sampaikan." Ucap pria itu segera berlalu dari Ashta begitu saja.Benar-benar menyebalkan bukan?

"Terima Kasih!" Teriak Ashta kencang yang dibalas dengan acungan okeh dari belakang oleh pria itu.

"Benar-benar MENYEBALKAN!" Gerutu Ashta segera pergi dari kelas tersebut.

Sesampainya di kelas Astha segera menduduki kursinya yang bersebelahan dengan Gita.Gita yang melihat wajah Ashta terlihat kesal langsung bertanya pada Ashta.

"Sta,lu kenapa?gua liat muka lu kayaknya kesel gitu" Tanya Gita disebelahnya.

"Gak papa ta.Cuman lagi kesel aja kok." Jawab Ashta secukupnya.Gita yang mendengarnyapun langsung mengangguk.
Tak lama kemudian Bu Riska datang dan langsung menerangkan materi kepada para siswa dan siswi.

"Baik anak-anak buka buku Fisika kalian sekarang!" Pinta Bu Riska.

"Baik bu..." Jawab semua siswa.Setelah pelajaran selesai dan bel berbunyi mereka semua segera menuju ke kantin

"Ashta ke kantin yuk!" Ajak Gita pada Ashta.

"Ayuk deh git aku juga udah laper nih! Kayaknya cacing di perut aku lagi pada perang deh." Jawab Ashta yang membuat mereka berdua tertawa.

🐾🐾

Sesampainya di Kantin mereka berdua mendapat banyak senyuman manis dari pada siswa dan siswi.

"Kita duduk dibangku sana aja yuk!" Ajak Ashta pada Gita yang dibalas anggukan.

"Lu mau pesen apa ta?" Tanya Gita saat mereka berdua sudah duduk di kursi kantin tersebut.

"Ehmm...Soto mie aja deh git pake sambelnya 3 sendok ya.." Pinta Ashta pada Gita.

"Kalau makan tuh jangan yang pedes-pedes sakit perut baru tau rasa." Ucap dingin pria tersebut secara tiba-tiba membuat yang di ajak bicara mencari asal suara tersebut.Ya siapa lagi kalau bukan Ananta.

"Kamu...Gk usah sok perhatian deh!" Ketus Ashta.

"Ya udah jadinya sambelnya berapa sendok?" Tanya Gita lagi.

"3 sendok git" Ucap Ashta malas

"1 sendok aja!" Pinta Nanta pada Gita dan dibalas anggukan Gita lalu ia segera pergi memesan makanan.
Ashta benar-benar dibuat kesal dengan Nanta,bisa bisanya dia mengatur hidupnya tapi anehnya kenapa Ashta menurut?

"Siapa yang menyuruhmu duduk disini?" Tanya Ashta dengan nada ketusnya.

"Memangnya ada tulisannya melarang bahwa gua gak boleh duduk disini?" Tanya Nanta balik yang membuat Ashta diam ia tau bahwa kalau terus berdebat tidak ada habisnya.
Tak lama Gita datang membawa 2 mangkok Soto Mie dan 2 Gelas Es Jeruk.

"Nih Sta pesenanlu." Ucap Gita sambil memberikan pesenan Ashta tadi.

"Makasih ya Git" Jawab Ashta dan segera memakan makanannya.

"Eh Nanta lu gak makan?" Ucap Revan yang kini sudah disamping Nanta.

"Gk.Gua udah kenyang" Jawab Nanta sembari memainkan ponselnya.
Ashta yang memandangnya merasa bingung Apakah manusia di depannya ini memiliki sifat positif?karena yang ditemukan Ashta padanya hanya sifat negativnya saja.

"Git aku udah selesai makannya nih.Balik ke kelas yuk!" Ajak Ashta yang dibalas anggukan oleh Gita.

"Esnya gk diabisin?" Tanya Nanta yang membuat Ashta menatapnya malas.

"Ini minumanku,Jika aku mau menghabiskannya atau tidak bukan urusanmu." Jawab Ashta dengan nada dinginnya.

"Tapi kau telah membazirkan rezeki dari Allah." Ucap Nanta saat Ashta ingin pergi seketika itu pula langkah Ashta terhenti.Ya benar! Apa yang dikatakan Nanta,tapi sesungguhnya ia sudah sangat kenyang.

"Baiklah,Terserah kau saja!" Ucap Ashta mengambil minumannya dan segera berlalu dari Nanta.Tanpa disengaja Nanta membuat seulas senyuman manisnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haii... Hai.. kalian ketemu lagi sama saya yang imut ini😅👋,Assalamualaikum semua semoga semua sehat selalu yaa...Aamiinn...

Jangan lupa Vote,Komen,sama Follow WP aku yaa biar aku senang😁

Disini peran Ashta sama Zihan pake bahasa aku-kamu/kau,karena mereka masih polos:v

Terima Kasih semua...Salam Manis😍😙.

Wassalamualaikummm...















TAKDIR ALLAH YANG INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang