Makin hari Yeonju disibukkan dengan tugas sekolah yang bertambah tanpa henti sampai ia tidak memiliki waktu istirahat sedikit pun.
Sehingga hari ini, setelah semua tugasnya kelar kemarin, ia menuju ruang melukis di sisa jam makan siangnya.
Yeonju mengambil spot favoritnya─pojok ruangan dengan sisi badannya menghadap jendela dimana menampilkan luasnya lapangan sekolah.
Jam pelajaran dimulai lagi sekitar setengah jam yang akan datang jadi ia tidak perlu resah menghabiskan waktu istirahatnya.
Yeonju mulai menggambar di atas selembar kertas yang digantung di kanvas dengan tenang.
Saat asyik memberi sentuhan untuk gambarannya, tiba - tiba terdapat tumpukan kanvas bergerak dan jatuh dari ujung lain tempat Yeonju berada.
Ternyata di sana terdapat seorang laki - laki yang Yeonju temui kemarin, sedang tertidur, dengan badannya terhantam oleh tumpukan kuas beragam ukuran.
Yeonju terlihat terkejut sampai ia terjatuh dari duduknya sampai ia memojokan diri di sudut ruangan dengan raut ketakutan. Ia pikir ia sendirian dan tidak ada orang lain.
Melihat itu, lelaki tersebut segera tersadar dan mendekati Yeonju yang ketakutan. Ia memastikan keadaan Yeonju dan segera meminta maaf.
Badan Yeonju yang gemetar cukup hebat segera reda akibat teralihkan pesona yang dimiliki lelaki tersebut yang berjarak cukup dekat dengannya.
Lelaki tersebut tersenyum lembut mendapatkan Yeonju yang baik - baik saja setelah ia meminta maaf berkali - kali.
Lelaki tersebut menunjukan nametagnya yang bertuliskan 'Kim Jungwoo'.
Lelaki tersebut, Kim Jungwoo, mengucapkan kata maaf selembut mungkin membuat Yeonju tenang.
Tiba - tiba bel jam pelajaran berbunyi dan waktunya kembali ke kelas. Yeonju dan Jungwoo segera membersihkan kumpulan kuas yang berserakkan di lantai.
Tak sengaja tangan mereka saling bersentuhan saat mengambil kuas yang tersisa.
Mereka saling mendongak dan bertatapan. Perlahan senyuman malu terukir di wajah mereka.
Tiba - tiba terdapat guru yang memergoki keberadaan mereka berdua sehingga setelah menyimpan kumpulan kuas di rak meja, Jungwoo menggenggam tangan Yeonju untuk keluar dari ruang melukis dan berlari.
Sesampai di lantai atas mereka saling melepas genggaman tangan. Tak lupa mereka melempar senyuman sebelum berpisah menuju kelas masing - masing.
🌌🌌🌌
Di malam hari, di saat Yeonju hendak tidur, ia mulai mengisi buku hariannya.
🌸 Dear diary,
Lusa adalah akhir pekan! Setelah disibukkan oleh tugas yang memusingkan terganti, lagi, menjadi mendebarkan!
Aku bertemu dengan lelaki dengan senyuman indah itu! Sepertinya ia hobi tidur. Aku bertemu dengannya di ruang melukis! Dan sebelumnya aku bertemunya di tangga antara lantai dua dan tiga ><
Oh! Ini hal yang penting! Namanya Jungwoo. Kim Jungwoo.
Bukankah namanya indah? Hari ini aku bertemu dengannya dan kami lari bersama dengan saling bergenggam tangan, kabur dari guru yang menemukan kita berduaan di ruang melukis.
Huft. Dasar guru mengganggu! '^'
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT × Jungwoo
Fanfic❝Love doesn't need words to express it, the actions are always enough.❞ ─Radhika Harlalka, A Night In Paradise. ─written @july'18