Bunyi sirine ambulan terasa sangat mengerikan saat didengar. Kedua tangan Yeonju lebih memilih untuk menggenggam erat lengan Jungwoo daripada menutup telinganya.
Tetapi mimpi buruk yang tak pernah diinginkan masih berlanjut. Hal yang mengerikan kembali menghampiri Yeonju dengan ia harus menghadapkan diri dengan rumah sakit. Tempat yang paling ia benci.
Tiba - tiba brankar Jungwoo diturunkan lebih dulu setelah itu milik Yeonju. Dan keduanya berpisah ke arah yang berbeda.
🌌🌌🌌
Cahaya dari lampu rumah sakit begitu terang sehingga mengusik indra pengelihatan Yeonju.
Yeonju merasakan kepalanya begitu berat saat ia berusaha bangun dari tidurnya. Ia terpekik kesakitan akibat ia terjatuh dari ranjang rawat.
Beberapa suster yang menjaga di ruang gawat darurat tersebut segera membantu Yeonju untuk kembali ke tempat tidurnya, tetapi ditolak oleh empunya.
"Dimana Jungwoo?" Yeonju berusaha menanyakan pada suster yang membantunya.
"Apa?" Tanya suster itu yang sedikit mendekatkan diri kepada Yeonju agar mendengar dengan jelas.
"Aku bilang dimana Jungwoo?? Jungwoo ada dimana?? Lelaki yang datang bersamaku tadi! Dimana dia???" Tanya Yeonju lagi.
Tetapi raut wajah suster tersebut menggambarkan bahwa dirinya tidak paham dengan apa yang dibicarakan Yeonju.
Pelafalan Yeonju tidak jelas.
"Kalian tidak membantu!" Yeonju bersikeras pergi dari sana dan mencari Jungwoo sendirian.
Ia berjalan kesana kemari dan berakhir di depan ICU. Di sana terdapat satpam dan salah satu gurunya menghadapi seorang paruh baya yang tengah meledak - ledak.
Dengan keberanian yang ia kumpulkan, Yeonju berjalan mendekat. Semua orang yang ada di sana, termasuk wanita yang marah tersebut, melihatnya kebingungan.
"Jadi dia penyebab anakku kecelakaan?!" Ledak wanita tersebut.
"Tidak, Bu Kim. Anak anda tiba - tiba menerobos jalanan sebelum satpam memberi aba - aba," jelas Pak Oh.
Bu Kim, ibu Jungwoo, menatap Yeonju sekilas. "Tetapi menagapa ia menggunakan alat bantu dengar anak saya?! Saya tidak mau tau! Saya ingin ganti rugi atau saya berhenti menjadi donatur sekolah!" Seru Bu Kim yang membalikkan badan, hendak pergi dari sana.
Yeonju menundukkan kepalanya saat Bu Kim mendekatinya dan berbisik. "Awas kau mendekati anakku lagi! Atau kau akan menanggung akibatnya!" Ancam Bu Kim.
Setelah seluruh orang pergi dari sana, dengan sisa kekuatan Yeonju mendekati jendela ruang ICU dan dapat melihat Jungwoo tengah berbaring dengan beberapa alat rumah sakit menempel di tubuhnya.
Maaf aku telah menyukaimu. Aku sungguh menyesal dengan kejadian hari ini. Sampai jumpa.
![](https://img.wattpad.com/cover/146935053-288-k186842.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT × Jungwoo
Fanfic❝Love doesn't need words to express it, the actions are always enough.❞ ─Radhika Harlalka, A Night In Paradise. ─written @july'18