Beberapa tahun lalu saat aku masih berusia 15 tahun aku ingat sekali.. kakakku Kevin punya seorang sahabat yg sangat akrab sekali dengannya, bahkan sudah seperti keluarga kami sendiri. Yaa kak Daniel.. waktu itu usia kak Daniel sama dengan kak Kevin.. masih 18 tahun.
Aku dan Daniel sangat dekat, dan kakakku Kevin sangat percaya bahwa Daniel akan menjagaku. Kemanapun aku selalu pergi dengan kak Daniel. Dia sangat baik padaku.. wajahnya tampan sekali.. dan tentu dia juga sangat cerdas. Sungguh aku begitu sangat mengaguminya.
Saat itu adalah waktu yg indah..
Orang tua ku juga masih sangat harmonis. Aku masih bisa tertawa bersama mereka. Tapi semua berubah.Setahun kemudian semuanya berubah.. aku ingat sekali malam itu Daniel mengajakku pergi ke taman..
"Laura, ada yg mau aku bicarakan"
"Ada apa kak? Bilang aja" aku tersenyum sambil menunggunya berbicara. Sudah 10 menit kami hanya berdiam diri, dia hanya menunduk ke bawah tanpa berkata apapun.
"Ada apa kak Daniel?"
"Eh.. emm iyaa.." akhirnya Daniel pun mulai bicara. Dengan gugup dia menggenggam tanganku..
"Laura.. aku sayang sama kamu"
"Hehehe Laura juga sayang sama kakak"
"Bukan gitu Laura.. bukan rasa sayang kakak sama adiknya"
"Maa.. maksudnya??" Aku mulai bicara dengan terbata-bata, pipiku pun memerah karna malu.
"Laura aku sayang kamu, cinta sama kamu.. aku mau kamu lebih dari seorang adik buat aku. Aku pengen selalu jagain kamu. Aku pengen kamu selalu jadi bagian dari hidupku" Daniel menatap mataku dalam-dalam. Sambil terus menggenggam erat tanganku.
"Sstttt... i love u kak" akhirnya aku menjawab dengan lega.. aku tersenyum dan dia pun juga ikut tersenyum. Daniel mencium keningku dan berjanji akan slalu bersamaku.
Saat itu aku merasa sangat-sangat bahagia. Akhirnya laki-laki pujaanku telah menjadi milikku. Ternyata kak Daniel juga menyayangiku. Mungkin usiaku saat itu masih sangat muda, tapi aku mera benar-benar tak ingin kehilangan dia.
Berbulan-bulan semua berjalan sangat mulus. Aku sangat bahagia tentunya. Pasangan sempurna, keluarga sempurna. Hidupku sangat sempurna.
Tapi 7 bulan kemudian aku merasa sebagian hidupku hilang.
Ya... Daniel pergi. Tanpa berpamitan atau berkata apapun padaku, dia pergi. Dia dan keluarganya pindah ke luar kota. Hatiku hancur.. aku selalu terngiang-ngiang dengan janjinya yg akan selalu menemaniku. Daniel berbohong padaku, dan aku sangat membencinya..Sejak saat itu aku menjadi cukup pendiam. Hampir setiap malam aku menangis mengingatnya. Dari kecil kami bersama-sama.. sangat sulit melupakannya.
Ternyata bukan itu saja..
Saat aku berusia 17 tahun.. aku melihat hal paling memalukan dan menjijikan..
Malam itu adikku Bella ulang tahun yg ke 15 tahun. Ibuku menyuruhku untuk menghubungi ayahku agar kami bisa makan malam bersama di luar untuk merayakan ulang tahun Bella. Tapi ayahku tidak menjawab satu pun telp ku. Aku kesal.. kasihan Bella.
Tak lama kakakku Kevin datang ke restoran untuk ikut merayakannya. Yasudahlah karna ayah tidak kunjung datang, akhirnya kami putuskan untuk merayakan ulang tahun Bella tanpa ayah.
Setelah pesta usai, dan ibuku sudah pulang duluan dengan Bella.. aku di suruh kakakku untuk mengantarkan makanan ke apartement pacarnya, kak Olivia..
Jarak dari restorang ke tempat tinggal kak Oliv cukup jauh, perlu waktu 20 menit naik motor.
Akhirnya aku sampai ke apartementnya kak Oliv."Lantai 11 nomer 23 B.. oke, ini dia kamarnya."
Aku mencoba mengetuk pintu kamarnya tapi tidak di buka-buka. Untung saja kak Kevin tadi memberikan kuncinya. Yaa mereka saling percaya karna mereka sudah pacaran selama 6 tahun.
Akhirnya aku membuka pintu itu dengan kunci yg diberikan kak Kevin tadi. Kamarnya terlihat sepi.. besar sekali kamarnya, ada ruang tv nya, dapurnya.. sudah seperti rumah. Pasti kak Kevin mengeluarkan banyak uang untuk kak Olivia.
"Aarrggghhhh"
Tak sengaja aku mendengar suara aneh dari arah kamar mandi. Pelan-pelang aku menuju ke sana. Pintunya terbuka cukup lebar hingga aku bisa mengintip ke dalam kamar mandi itu dengan jelas.
Astaga siapa pria yg bersama kak Oliv itu? Aku kaget bukan main melihat kak Oliv berciuman dengan seorang pria di kamar mandinya. Pria itu memeluk kak Oliv sambil manciumi lehernya.
"Tapi gimana om kalau dia tahu??" Kata kak Oliv pada pria itu.
Aku tidak tahu siapa pria itu karna dia membelakangiku. Tapi yg jelas pria itu jauh lebih tua dari kak Oliv.
Aku berjalan mundur ke belakang, tanpa sengaja aku menjatuhkan vas bunga kak Oliv hingga mengagetkannya.
"Siapa itu?!!" Teriak kak Oliv
"Sudah tak apa sayang, mungkin mereka hanya ingin video percintaan kita" jawab pria itu pada kak Oliv.
Mendengar suara pria itu, sepertinya aku tahu suara itu.. saat pria itu keluar mengikuti kak Oliv, aku sangat kaget...
"Maafin Laura kak Oliv, Laura cuma di suruh nganter makanan dari kak Kevvv... Kevin.. astaga Papaaa!!!"
"Laura Papa bisa jelaskan"
"Laura kak Oliv cuu... cumaaa.."
"Diem kalian berdua! Dasar ya kalian berdua itu menjijikan! Kalian udah nyakitin perasaan Mama sama kakaknya Laura!!"
"Jaga bicaramu Laura, atau Papa akannn.."
"Akan apa Paa??!! Malu-maluin kalian! Kak Oliv itu, maaf maksudnya.. heh kamu Olivia!! Lo kalau mau jadi pelacur jangan sama Papaku! Sana di jalan!!"
*plaaakkkkk!!!* ayahku menampar pipiku.. tapi rasanya tidak sesakit perasaanku sekarang.
.Flash back end.
Itulah bagaimana kisah awal dari kehancuran dari keluargaku. Benar-benar membuat perasaanku sakit. Hidupku hancur. Walau sudah 2 tahun setelah kejadian itu, tapi tetap saja tidak ada yg berubah. Keluargaku malah semakin hancur.
BAB KE 2 NI GUYS...
SEMOGA KALIAN SUKA YA.
JADI INI AWAL YG BIKIN LAURA JADI PEREMPUAN YG TERPURUK.JANGAN LUPA KASIH BINTANG YA DAN KOMENTAR JUGA GUYS.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Troubled Girl
JugendliteraturKisah seorang perempuan berusia 19 tahun bernama Laura yg penuh dengan drama serta dan percintaannya dengan Daniel. Tidak hanya tentang kisah cintanya, tapi cerita ini juga menceritakan tentang konflik si dalam keluarganya.