"Laura.. kamu udah bangun?"
Seorang pria duduk di samping ku sambil menggenggam erat tangan ku. Perlahat aku terbangun dari tidurku.. dan aku baru sadar pria itu adalah Daniel. Pria yg dulu sangat aku sayangi, dan mungkin masih sampai sekarang.
"Daniel? Maaf maksudku kak Daniel.. tolong lepasin tanganku. Aku gpp, aku baik-baik aja. Makasih semalem udah nolongin aku"
Aku menarik tanganku dan bangkit berjalan menuju sisi jendela kamar ini..
"Laura.. aku tau kam..."
"Cukup!!"
Belum sempat dia melanjutkan kata-katanya aku sudang memotongnya. Dengan mata berkaca-kaca aku mulai merasakan kembali semua luka yg dia beri padaku. Dia penghianat, penipu, tukang bohong.. dia pria yg aku sayang sekaligus pria yg sudah menghancurkan hatiku.
"Jangan kamu kira dengan kamu yg semalam udah nolong aku, terus sekarang kamu bisa nenangin aku? Bikin aku maafin kamu? Enggak!!!"
"Laura biar aa.."
"Diem!!! Aku ga mau denger kamu ngomong lagi! Aku muak sama kamu! Kamu udah ngecewain aku Daniel!"
"Laura!!!" Dengan sedikit membentak akhirnya dia membuatku terdiam.
"Laura, aku tahu kamu bener-bener marah sama aku.. aku minta maaf. Tapi aku ga ada maksud sedikitpun buat nyakitin kamu.. aku kepaska Laura.. orang tua ku ngajak aku pindah dadakan. Aku juga tadinya ga tahu. Tiba-tiba aja siang itu mereka bilang sama aku dan langsung sorenya kita berangkat ke Bali.. aku kangen sama kamu, makanya sekarang aku pulang raa.. aku sayang sama kamu.."
Dadaku terasa sesak sekali, sakit.. aku benar-benar membenci pria yg aku sayang. Terlalu mudah dia meninggalkan ku, dan sekarang tiba-tiba datang lalu minta maaf?? Sungguh membuat ku muak.. aku hanya bisa menunduk sambil menupi wajahku untuk menahan air mataku yg mulai mengalir.
"Raa.. please jangan nangis.. aku tau aku salah raa.. aku sayang kamu. Aku pengen perbaikin semuanya.."
Daniel mulai mendekat dan mencoba menyentuh pundakku.. lalu aku mulai menjadi seperti orang kesetanan. Aku berteriak, sambil terus menangis, dan semua barang yg ada di dekat ku semua ku lempar..
"Aku benci sama kamu Daniel!!!! Jangan sentuh aku! Jangan bilang kalau kamu sayang sama aku! Semua omong kosong! Mana janjimu? Selamanya, setiap saat kamu bakal slalu ada buata aku?!!! Kamu bohong!!"
"Enggak gitu sayang, denger.."
"Diemmm!!! Aku ga peduli lagi sama kamu! Aku udah lupain kamu! Berani-beraninya sekarang kamu masuk lagi dalam hidup aku?! Kamu anggep apa aku??"
"Please Laura..."
"Aku benci.. aku benci..."
Daniel pun dengan cepatnya langsung memelukku.. walaupun aku mencoba meronta melepaskan pelukannya, tapi dia terlalu kuat memelukku.. sampai akhirnya aku lemas dan hanya bisa menangis.
"Maafin aku Laura.. aku mohon maafin aku. Aku selama 3 tahun ini ga pernah punya pacar di bali. Aku selalu inget sama kamu. Maaf aku ga bisa pamit sama kmu waktu itu. Sekarang aku pulang Laura"
"Aku ga bisa maafin kamu dengan semudah itu Daniel"
Aku melepaskan pelukannya dan pergi meninggalkannya keluar dari rumahnya. Aku berjalan kaki menuju rumahku yg cukupa dekat dengan rumah Daniel. Dia jalan aku seperti orang bodoh. Aku tak henti-hentinya menangis.. kenapa dia darang lagi? Padahal aku sudah bisa melupakannya sedikit.
Aku membuka pintu kamarku. Dan mendapati adikku Bella yg sedang tertidur pulas di kasurku.
"Bella sayang... Bella..."
Nampaknya Bella benar-benar lelah sekolah.. karna saat tidur dia masih memakai seragamnya.
Aku memutuskan untuk mandi, menyegarkan diriku dan pikiranku dengan air dingin.
Cukup lama aku mandi.. lalu aku turun ke bawah melihat ibuku menangis."Ada apa lagi?" Begitu aku bertanya pada ibuku dengan muka ku yg jutek.
"Kenapa kamu ga bis sopan sedikit Laura sama mama? Mama salah apa nak sama kamu?"
"Banyak! Dah, aku ga tanya itu. Tadi aku tanya ada masalah apa kan??!"
Ibuku menghela nafas dan menjawab...
"Papa..."
"Kenapa pria itu?"
"Dia ada di ruang kerjanya dengan..."
Mataku menjadi melotot..
"Dengan siapa ma??"
"Dengan..."
"Maa.. cepatlah!"
"Sebaiknya kamu lihat sendiri nak"
Lalu aku berlari menuju ruang kerja ayahku..
Sampai di depan pintunya, aku mencoba untuk menguping pembicaraan ayahku dengan seorang perempuan."Tapi mas.. ga bisa gini"
"Udah kamu nurut aja"
Siapa wanita itu? Aku seperti mengenal suaranya..
JENJRENGGGG...
MAKASIH UDAH NGIKUTIN CERITA AKU SAMPAI BAGIAN YG KE 3 YA
TUNGGU LANJUTANNYA LAGI YA GUYSPLEASE JANGAN LUPA KASIH BINTANG, VOTE...
DAN KOMENTAR APA AJA YG KURANG BIAR BISA AKU PERBAIKI
HEHEHEEE
![](https://img.wattpad.com/cover/153094524-288-k4667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Troubled Girl
Teen FictionKisah seorang perempuan berusia 19 tahun bernama Laura yg penuh dengan drama serta dan percintaannya dengan Daniel. Tidak hanya tentang kisah cintanya, tapi cerita ini juga menceritakan tentang konflik si dalam keluarganya.