Ketukan pada pintu kelas Sasuke membuat prosesi belajar mengajar berhenti sejenak. Anko-sensei sang wali kelas masuk dengan senyum aneh itu. Ia meminta ijin pada Kurenai-sensei yang sedang mengajar sebelum menghadap para murid bimbingannya.
"Ehem" Anko berdehem sejenak "Nah anak-anakku yang paling berpotensi dan paling membanggakan di sekolah ini. Sensei membawa kabar segar untuk kalian" senyum yang dipamerkannya lagi membuat merinding seisi kelas.
"Apa kalian ingat pak Kasuragi-san?" Anak-anak kompak mengangguk, di benak mereka sudah terbayang sesosok Dokter yang mendiami unit kesehatan sekolah. Pak tua sadis yang hobby menyuntik. Tidak peduli kalian itu sakit apa, Pak Kasuragi dengan sigap akan memberi kalian suntikan. Meski hanya mengalami kaki terkilir yang sudah jelas tidak butuh jarum suntik, tapi bagi Dokter ini bukanlah alasan. Membuat para murid melotot horror jika mendengar kata UKS.
"Nah, kabar baik untuk kita semua. Pak tua itu sedang cuti selama -emm entahlah tapi harapanku selama-lamanya. Dan kabar lebih baiknya UKS akan dijaga oleh mahluk yang akan membuat kalian betah bolak-balik kesana. Sensei disini akan memperkenalkan dia untuk kalian, Ano-san kau boleh masuk" panggil Anko pada seseorang yang berdiri di balik Shoji.
Mata penghuni kelas menatap seorang pria muda yang baru dipanggil Anko-sensei dengan kagum. Tak terkecuali Sasuke yang sudah melotot dengan mulut menganga lebar. Sebenarnya Sasuke bukan kagum, dia hanya terlalu terkejut melihat orang yang baru datang.
"Koniciwa minna-san, apa kabar?" sapanya riang. Para murid bergemuruh keras untuk menjawab. Membuat senyum diwajah bergaris itu tertarik semakin lebar.
"Perkenalkah saya Uchiha Naruto yang akan mengganti sementara Dokter jaga di UKS" cengirnya lagi, membawa seisi kelas ribut meneriaki nama si pirang. Mereka pikir tadi yang datang adalah keluarga dari Tuan Gubernur karena wajah sipirang yang mirip, ternyata anggota keluarga Uchiha. Tapi ngomong-ngomong mereka baru mendapati anggota keluarga itu ada yang berambut kuning, biasanyakan kalau tidak hitam mereka berambut putih.
"Kau!" Teriakan Sasuke dan gebrakan meja dari tangan porselen membuat seisi kelas terdiam. Bahkan Neji yang duduk bersebelahan dengan Sasuke sampai terjungkal saking kagetnya.
"Oh Sasuke-kun, kamu dikelas ini rupanya" sapa Naruto riang. Dia baru tau suami mudanya ada di kelas unggulan ternyata.
"Sedang apa di sini, Dobe!" Tanya Sasuke dengan telunjuk menunjuk si pirang duren tak sopan.
Membuat pelipis Naruto berkedut-kedut, sepertinya Naruto harus menunjukan bakat dramanya di hari pertama ini untuk mendidik sopan santun suami tercinta. Dia mulai melangkah anggun bak seorang aktor kawakan yang sedang memerankan seorang geisha dalam pertunjukan kabuki.
Gaara sampai tidak bisa berkedip memandang gemulainya gerak tubuh Naruto, si merah seperti akan menjatuhkan rahang kalau saja tidak di katupkan kembali oleh Toneri yang duduk di depannya, meskipun sama saja mata pemuda berambut putih tersebut tidak bisa melepaskan pandangan dari bokong yang di press oleh jeans ketat.
Tepat disisi kanan Uchiha bungsu, Neji sedang berkomat-kamit gamang. Remaja berambut panjang ini berperang batin untuk memutuskan memandang atau menghiraukan pertunjukan gratis dari istri adik durhaka -Sasuke. Masalahnya kalau terus dipandang lama-lama ada kemungkinan junior dibawah tegang lagi seperti kejadian di bar waktu itu, terlebih saat ingat desahan serak milik Naruto membuat tubuh Neji gemetar lemas ingin menjamah. Masa Neji harus menikung Sasuke sih, kan dosa jatuhnya. Tapi lagi, kalau tidak di pandang mubazir juga, kapan bisa liat bokong semok dari istri Sasuke menggeyol secara bebas. Diakan tiap harinya cuma lihat bokong ayamnya di rambut Sasuke.
"SasUKE sayang. Sopanlah pada orang yang lebih tua" Naruto berujar setelah sampai disamping meja Suaminya, dia sengaja menekan huruf terakhir pada nama Sasuke. Mata lazuardi melotot galak seolah bersuara 'menurutlah wahai kamu kaum yang dibawah'. Sungguh Naruto tidak sadar posisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of TemeDobe : M.B.A (Married By Accident)
RandomKisah satu malam yang berbuntut panjang