🇮🇩 Jakarta, Indonesia.
Bagaimana jika seorang cowok terkenal super jutek dan dingin jatuh hati kepada seorang cewek yang memiliki sifat tidak berbeda jauh dengan dirinya?
Masalahnya, Kang Seulgi, hal kedua yang paling dibencinya setelah sayur par...
"Ayo masuk! Sudah bel!" Tegur Bu Ratna dari luar kelas.
Seluruh siswa yang masih pada keliaran masuk satu persatu ke kelas dan duduk dikursi masing-masing.
Bu Ratna, guru pkn gue, udah keburu masuk kelas sebelum Irene ngejawab pertanyaannya, padahal gue udah hampir mati penasaran.
Gue keluarin buku Pkn gue begitu pula dengan siswa lainnya. Pelajaran pun dimulai..
♥♥♥
Begitu kelas bubar, dan guru juga udah keluar dari kelas, dengan kecepatan 100km/jam gue buru-buru ngerapiin semua buku dan alat tulis gue ke dalem tas.
Belum sempat gue nyelonong pergi, rupanya Irene yang ga kalah gesit, refleks nahan tangan gue.
"Gi, gue nggak jadian sama Kak Chan!"
Anjir, dia teriak gitu tiba-tiba. Beberapa anak yang masih ada di dalam kelas pada diem, hening, sedetik kemudian mereka lanjut ngerapiin barang mereka trus pada pergi keluar kelas. Tersisa gue, Irene, Wendy dan Yeri.
"Gue nggak jadian sama Kak Chan, gi. Suwerrr!" Irene ngulang lagi kalimatnya.
"Yaudah, terus?"
"Percaya gue lah gi. Gue sama Wendy emang pergi ke pantai kemarin sama Kak Chan, tapi gue beneran ga jadian sama dia!"
"HOOAAAMMMMMMM!!!"
Kita berempat refleks saling tatap sebentar, trus serempak nengok ke arah suara orang nguap di pojokan.
Bangsat, rupanya si jeka baru bangun tidur :)
"Sorry, kalau gue ganggu adegan sinetron kalian." Abis ngerenggangin seluruh tubuhnya, Jungkook beranjak dari kursi, trus nyantolin tas ke punggungnya.
Bukannya keluar kelas, si jungkook malah ngampirin kita berempat.
"Udah pada kelar belom?" Tanya Jungkook dengan tampang super ngeselin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Napa kuk?" Tanya Yeri.
"Kalau udah, gue mau ngajak Seulgi keluar."
"Lo denger omongan kita, jek?" Wendy rada sewot.
"Satu kelas juga bisa denger kali, wen."
Abis ngomong gitu, si Jeka langsung narik tangan gue ninggalin mereka. Gue di geret sama Jeka sampe deket tangga.
"Bentar weh, lu mau ngajak Seulgi kemana?" Yeri nahan tangan gue yang satunya lagi.
"Ke rumah gue."
"Anjir mau ngapain dirumah lo?!" Gue refleks ngehempasin tangan gue